RIAUMANDIRI.ID, KLATEN - Salah satu pasien sembuh dari virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Klaten diperbolehkan pulang. Pasien tersebut bernama Paulus Hendriyanto (36) warga Kecamatan Jogonalan.
Hendriyanto menceritakan pengalamannya selama 29 hari dirawat di ruang isolasi RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (RSST), Klaten.
"Selama perawatan 29 hari ya olahraga. Kesibukan saya dirawat ya setelah olahraga pagi jam 09.00 WIB, lalu kerja," ungkap Hendriyanto, Selasa (19/5/2020).
Hendri menceritakan, dirinya dirawat di satu kompleks bersama sekitar lima pasien lainnya. Awalnya di lantai bawah.
"Lalu dipindahkan ke lantai dua. Ruangannya tambah lebar dan sinar matahari bisa langsung masuk setiap pagi," lanjutnya.
Di ruangan itu, Hendriyanto mengaku bisa lebih bebas. Kegiatan rutin olahraga pagi sampai pukul 09.00 WIB. Setelah itu waktu senggangnya digunakan untuk kerja secara online.
"Ya saya tetap kerja online. Di bidang jual dan beli ponsel dan aksesoris," terangnya.
Hendriyanto mengatakan, dokter dan perawat di sana memberikan pelayanan yang baik. Mereka dengan sabar merawat para pasien.
"Saya kena di Solo dari teman kantor yang juga dirawat dan sudah sembuh. Semua perawat dan dokter baik dan sabar merawat," ungkap Hendriyanto.
Sementara itu, salah seorang tim medis RSST, dr. Zakiah Novianti mengatakan, untuk merawat pasien positif Corona perlu kesabaran. Dengan pakaian APD khusus tentu tidak mudah beradaptasi.
"Jadi kalau pernah sauna, ya seperti itu rasanya. Keringat bercucuran, kulit kering dan dehidrasi, apalagi ini sedang puasa," jelas Zakiah.
Untuk merawat pasien Corona, tutur Zakiah, setiap tindakan harus mengenakan alat pelindung diri (APD). Sebab ada tindakan yang harus kontak langsung.
"Ada yang harus kontak langsung. Misalnya memberikan obat atau memeriksa tensi yang tidak bisa dilakukan dengan cara lain," sambung Zakiah.
Direktur Medik dan Keperawatan RSST, dr Juli Purnomo menambahkan, pekan ini RSST merawat enam orang positif Corona. Dengan satu sembuh maka masih ada lima orang yang dirawat.
"Masih ada lima dan ini masih menunggu uji swab kedua untuk dinyatakan sembuh. Swab pertama sudah negatif dan tinggal menunggu swab kedua sesuai prosedur," ungkap Juli.