RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) untuk seksi satu sepanjang 9,2 Km, mulai dari gerbang masuk Pekanbaru hingga Minas, sejak Senin (18/5/2020), resmi difungsikan bagi masyarakat. Selama tol Permai ini dibuka, tidak banyak masyarakat yang memanfaatkan jalan bebas hambatan ini.
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro, mengatakan, persiapan yang telah dilakukan Hutama Karya tahun ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Di mana persiapan kali ini lebih mengutamakan aspek protokol pencegahan Covid-19 yang ketat.
“Kami mendukung arahan pemerintah untuk tidak mudik pada lebaran kali ini. Meski begitu, kami tetap melakukan persiapan di ruas-ruas tol yang kami kelola seperti pembuatan posko lebaran dan check point, penyekatan di beberapa ruas tol, serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dengan mengedepankan physical distancing di Tempat Istirahat Sementara (TIS). Khusus untuk di TIS, kami tidak mengizinkan penjualan makanan atau minuman, namun untuk berbagai fasilitas seperti SPBU, musala, toilet akan tetap dibuka seperti biasa,” ujar Aries.
Untuk tol Permai, sejak Senin lalu Permai Seksi 1 sepanjang 9,2 Km dibuka secara fungsional hingga 1 Juni 2020 mendatang. Di ruas tol ini, Hutama Karya telah mempersiapkan 2 titik pos Check point yang terletak di pintu masuk Gebang Tol (GT) Pekanbaru dan Minas. Di sepanjang ruas JTTS juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti 193 kendaraan siaga (Ambulance, Mobil Derek dan PJR), 62unit VMS dan 208 titik Gardu Tol Otomatis.
“HK pada prinsipnya tetap mengikuti regulasi dari pemerintah. Hingga saat ini pun Hutama Karya telah menghentikan sementara fasilitas top-up tunai, serta melakukan pembagian masker, hand sanitizer dan tongkat tol secara gratis di sejumlah ruas tol nya,” jelasnya.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, membatasi diri untuk keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak, menggunakan masker apabila keluar rumah, serta untuk sementara tidak melakukan kegiatan mudik ke kampung halaman demi mencegah penyebaran Covid-19,” tambahnya.
Untuk diketahui, seminggu jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, PT Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), memastikan kondisi JTTS kondusif ditengah larangan mudik lebaran yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Per hari terpantau volume kendaraan yang melintas di JTTS mencapai 633.145 kendaraan. Meskipun begitu, belum terlihat adanya peningkatan volume kendaraan.
Bagi kendaraan yang memanfaatkan JTT, pihaknya tetap mengadakan check point dan penyekatan masing-masing berada di ruas tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter), ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), ruas tol Medan – Binjai (Mebi) Seksi 2&3, ruas tol Palembang – Indralaya (Palindra), dan Pekanbaru - Dumai (Permai) Seksi 1.
Di ruas tol Bakter, check point dan posko jalur lebaran tersebut tersebar di 6 titik yaitu di Rest Area KM 20B & 49A, Rest Area 87 A&B, dan KM 116 A&B, sementara di Ruas tol Terpeka terletak di Gerbang Tol (GT) Gunung Batin, GT Menggala, GT Lambu Kibang, GT Way Kenanga, GT Simpang Pematang, GT Kayu Agung, dan ada satu Posko tambahan di Rest Area 215.
“Hanya kendaraan yang memiki KTP dan plat kendaraan sesuai provinsi, menggunakan masker dan bersuhu tubuh normal yang boleh melintas dan kendaraan tersebut juga harus di periksa di setiap pos check point. Jika memenuhi kriteria yang ditetapkan melalui Permenhub No 25 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H, baru kendaraan tersebut diperbolehkan melintas,” katanya.
“Apabila tidak, kendaraan tersebut akan kami putar balikkan dan tidak diizinkan melintas di ruas-ruas tol tersebut. Lalu untuk Bus yang tidak memiliki stiker Dinas Perhubungan (Dishub) sebagai angkutan aman Covid-19 akan ditahan dan penumpangnya akan dikembalikan ke daerah asal,” tutupnya.
Reporter: Nurmadi