RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Kondisi Pasar Tanah Abang masih ramai oleh pedagang dan pembeli meski Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih dilaksanakan di DKI Jakarata. Bahkan, Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu, menyebut mayoritas pembeli berasal dari luar Jakarta.
"Iya, masih ada (keramaian). Ruwet," ucap Yassin dikutip dari Detikcom, Senin (18/5/2020).
"Itu tadi yang pedagang dan yang belanja di Tanah Abang hampir 80 persen warga luar DKI," ucap Yassin.
Menurut Yassin, pengunjung datang menggunakan transportasi umum, terutama kereta. Kemungkinan ada penyebab soal transportasi dilonggarkan. Kondisi Tanah Abang disebut tidak terkendali sejak Sabtu (15/5).
"Kalau saya lihat kondisinya mulai rame nggak terkendali mulai hari Sabtu kemarin. Hari Jumat ke belakang masih terkendali," kata Yassin.
Yassin mengaku hari ini melakukan operasi dua kali di pagi dan siang hari. Mereka mengeluarkan surat teguran kepada pedagang dan pembeli yang terjaring operasi. "Ada sekitar seratus orang (diberi surat teguran)," kata Yassin.
Namun, saat petugas tidak berjaga di lokasi, pedagang kembali menggelar lapaknya. Jumlah petugas Satpol PP tidak seimbang dengan jumlah pedagang dan pembeli. Padahal, sudah dikerahkan 60 Satpol PP, dan 20 bantuan dari TNI-Polri dan relawan warga.
"Dari mana-mana berdatangan. Sudah pada nggak takut Corona. Pada mau (merayakan) Lebaran. Jumlah petugas masih tidak seimbang dengan jumlah pedagang," kata Yassin.
Yassin mengaku tidak bisa bertindak keras kepada pengunjung dan pedagang di Tanah Abang. Upaya persuasif akan terus dilakukan dan berharap ada kesadaran dari masyarakat.
"Kalau (penjagaan) permanen kita lihat dulu jumlah personel kita. Jangan juga kita di lokasi ribut-ribut dengan warga, masyarakat. Tetap kita persuasif, dan mengimbau," kata Yassin.