RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Universitas Riau (Unri) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) membuka Program Kukerta Relawan Covid-19 sebagai tindak memerangi pandemi Covid-19. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Kedokteran Universitas Riau.
Untuk memfasilitasi hal tersebut, Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK Unri) memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk terlibat pada program relawan Covid, seperti yang diikuti oleh tim Endorfiners terhitung sejak 4 April 2020-10 Mei 2020.
Tim Endorfiners terdiri dari Ayummy Azzahra selaku ketua, Shinta Trisna Sari dan Nindy Khairunnisya selaku anggota yang merupakan mahasiswa aktif FK Unri angkatan 2017. Mereka dibimbing oleh instruktur dari dosen FK Unri yakni dr Fajri Marindra Siregar, MKom, MBiomed dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ns Agrina, MKep, SpKom, PhD.
“Tim kami memilih tema “Tanda dan Gejala Covid-19” yang bertujuan agar masyarakat lebih mengetahui tanda dan gejala Covid-19 serta dapat membedakan gejala klinis Covid-19 dengan penyakit lainnya yang memiliki gejala klinis yang tampak mirip dengan Covid 19 ini,” ujar Ayummy selaku ketua Tim Endorfiners.
“Program kerja yang kami lakukan bervariasi mulai dari memberikan edukasi online di berbagai media sosial dalam bentuk poster, video animasi dan blog yang dikemas secara menarik. Kemudian kami membentuk grup virtual community yang targetnya adalah mahasiswa non medis dari berbagai universitas di Riau. Nantinya mahasiswa tersebut diberikan edukasi terlebih dahulu sehingga mahasiswa tersebut dapat memberikan edukasi kembali ke masyarakat sekitarnya,” jelas Shinta.
Nindy menambahkan, tidak hanya memberikan edukasi online di berbagai media sosial, mereka juga melakukan kegiatan relawan penjagaan posko langsung di FK Unri pada tanggal 26 April 2020.
"Di posko ini kami melakukan perhitungan barang masuk dan barang keluar serta menerima dan memberikan barang-barang berupa Alat Pelindung Diri (APD) kepada rumah sakit dan instansi kesehatan lainnya yang kekurangan APD dalam menangani Covid-19 ini. Serta tim kami juga turut menjaga Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad yaitu membantu melakukan penginputan data kasus Covid-19 di Provinsi Riau ini,” beber Nindy.
"Dengan dibentuknya tim relawan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai tanda dan gejala Covid-19 serta dapat membedakannya dengan gejala klinis yang tampak mirip dengan Covid-19 ini," pungkas Ayummy.