RIAUMANDIRI.ID, OKI - Sebanyak 14 orang dokter dan 29 tenaga medis terpaksa menjalani isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab keluar. Mereka menjalani isolasi setelah menjalin kontak dengan pasien positif Corona di RSUD Kayuagung, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan.
Direktur RSUD Kayuagung T. Mirda Zulaicha, mengatakan bahwa hasil tracking tenaga kesehatan di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Kayuagung mengungkap ada 14 dokter dan 29 perawat yang kontak dengan pasien positif.
“Para tenaga medis segera kami isolasi mandiri terhitung tanggal 16 hingga 29 Mei mendatang, atau sampai keluar hasil pemeriksaan swabnya,” kata Mirda.
Dia menjelaskan, para tenaga medis ini melakukan kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif di RSUD Kayuagung pada kisaran tanggal 20 April sampai Jumat, 15 Mei. Dikerenakan banyaknya tenaga medis yang harus menjalani isolasi mandiri, maka pelayanan IGD akan dibagi menjadi dua tempat.
Untuk hari Senin-Minggu mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB di poli rawat jalan. Di sana akan diisi dokter spesialis berdasarkan jadwal masing-masing pasien yang dilayani gawat darurat.
“Pokoknya selama pelayanan ini berlangsung, seluruh poli spesialis buka untuk pelayanan gawat darurat, dengan layanan loket BPJS, TPPRI, Satpam dan cleaning service tetap melayani,” tuturnya.
Sedangkan untuk hari Minggu-Senin pukul 17.00 WIB di IGD akan diisi dokter umum, umum bantuan dan dokter intrenship dan dokter spesialis yang bersifat on call. “Semua berdasarkan jadwal on call dokter spesialis masing-masing,” ujarnya.
Untuk itu, seluruh dokter spesialis tanpa terkecuali dokter spesialis kulit, radiologi, patologi klinik, patologi, anatomi, dokter gigi dan spesialis lainnya membuat jadwal jaga. Dengan adanya pemberitahuan ini, seluruh pelayanan yang berlangsung di rumah sakit merupakan khusus pelayanan gawat darurat. "Mulai 18 Mei nanti seluruh palayanan poli rawat ditutup,” katanya.