RIAUMANDIRI.ID, Beijing - Pemerintah China menanggapi pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengancam akan memutuskan hubungan AS dengan China menyoal asal-muasal virus Corona (COVID-19) yang kini telah mewabah ke seluruh penjuru dunia. Lalu, seperti apa tanggapan China?
Seperti dilansir AFP, Jumat (15/5/2020), hubungan dua negara dengan perekonomian terbesar dunia itu memburuk dalam beberapa pekan terakhir. Kedua negara saling adu argumen soal asal-muasal virus Corona, yang telah menewaskan lebih dari 300 ribu orang di berbagai negara, termasuk AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mendorong AS untuk berkompromi dengan China dan memperkuat kerja sama dalam memerangi pandemi virus Corona.
"Menjaga perkembangan stabil untuk hubungan China-AS menjadi kepentingan fundamental bagi rakyat kedua negara, dan itu kondusif bagi perdamaian dan stabilitas dunia," sebut Zhao dalam press briefing terbaru menanggapi komentar Trump.
"Pada saat ini, China dan AS harus terus memperkuat kerja sama melawan epidemi, mengalahkan epidemi sesegera mungkin, merawat para pasien dan memulihkan perekonomian dan produksi. Tapi itu membutuhkan AS untuk bertemu di tengah jalan dengan China," imbuhnya.
Komentar Zhao ini disampaikan setelah Trump melontarkan ancaman untuk memutuskan hubungan antara AS dan China saat ketegangan antara kedua negara semakin memburuk karena pandemi Corona.
"Ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita bisa melakukan sesuatu. Kita bisa memutuskan seluruh hubungan," tegas Trump saat ditanya tindakan yang mungkin dilakukan AS terhadap China terkait ketegangan soal pandemi Corona.
"Jika Anda melakukannya, apa yang akan terjadi? Anda akan menyelamatkan US$ 500 miliar jika Anda memutus seluruh hubungan," sebutnya dalam wawancara dengan Fox Business News pada Kamis (14/5) waktu setempat.
Trump menyebut hubungannya dengan Presiden China, Xi Jinping, sangat baik. "Tapi saya -- saat ini saya tidak ingin bicara dengannya," imbuhnya.