RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau setiap harinya terus bertambah. Hari ini, Rabu (13/5/2020), terjadi penambahan sebanyak 7 pasien positif Covid-19, dan total menjadi 88 pasien positif di Riau.
Salah satu pasien positif hari ini merupakan pasien dari Kabupaten Meranti, yang selama ini tidak tersentuh positif Covid-19. Ini menjadi kasus pertama di Kepulauan Meranti.
Pasien positif pertama di Kepulauan Meranti ini merupakan pasien dari klaster santri Magetan, Jawa Timur. Santri tersebut adalah pasien IA (19), dan saat ini telah diisolasi di RS Meranti. Santri ini hasil tracing (pelacakan, red) dari santri sebelumnya yang telah dinyatakan positif Covid-19.
“Pasien IA ini merupakan klaster dari santri dari Magetan, Jawa Timur. Dan ini kasus pertama di Kepulauan Meranti pasien positif Covid-19,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Rabu sore.
“Dengan semakin banyaknya pasien positif dari klaster santri Magetan ini, Gubernur Riau, telah menyampaikan surat ke kabupaten-kota, melalui Dinas Kesehatannya, untuk melakukan tracing terhadap santri yang pulang dari Magetan agar lebih cepat ketahui negatif dan positifnya dari klaster Santri Magetan,” tambah Mimi.
Sementara itu, untuk pasien lainnya yang positif Covid-19, juga berasal dari mahasiswa yang pulang dari luar negeri. Di mana dari 29 mahasiswa yang pulang dan 24 orang yang dikarantina di Balai Diklat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Riau, terdapat 2 orang positif, setelah hasil swabnya keluar.
Sedangkan satu orang mahasiswa, belum terkonfirmasi positif, tapi tetap dirawat di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau.
“Pasien positif Covid-19 pasien AT (23) yang merupakan warga Kabupaten Pelalawan, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan. Pasien AT merupakan hasil tracing dari klaster kepulangan mahasiswa dari Arab Saudi,” ujar Mimi.
“Termasuk pasien positif Covid-19 di Riau MEA (22) yang merupakan warga Kota Pekanbaru, dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. MEA juga merupakan hasil tracing dari klaster kepulangan mahasiswa dari Arab Saudi,” jelas Mimi lagi.
Untuk mahasiswa yang dinyatakan negatif setelah keluarnya hasil swab, sudah diperbolehkan pulang, dan dijemput oleh masing-masing keluarganya. Sedangkan mahasiswa yang tidak dijemput oleh keluarganya akan diantar langsung oleh Pemprov Riau.
“Yang negatif sudah ada yang pulang dan mahasiswa dari Pekanbaru. Sedangkan yang dari Kampar, Inhil, Rohul belum pulang, besok pagi akan pulang dengan menggunakan mobil Pemprov,” jelasnya.
Berikut rincian penambahan pasien positif Covid-19 di Riau:
Pasien 82 positif Covid-19 di Riau adalah ZMI (17), warga Kabupaten Indragiri Hulu dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Indragiri Hulu. ZMI merupakan hasil tracing dari klaster kepulangan santri dari Jawa Timur.
Pasien 83 positif Covid-19 di Riau adalah AT (23), warga Kabupaten Pelalawan dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Pelalawan. AT merupakan hasil tracing dari klaster kepulangan mahasiswa dari Arab Saudi.
Pasien 84 positif Covid-19 di Riau adalah DAP (28), warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. DAP memiliki riwayat perjalanan dari Sumatera Barat.
Pasien 85 positif Covid-19 di Riau adalah MEA (22), warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. MEA merupakan hasil tracing dari klaster Kepulangan mahasiswa dari Arab Saudi.
Pasien 86 positif covid-19 di Riau adalah SAH (47) yang merupakan warga Kota Pekanbaru dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Pekanbaru. SAH memiliki riwayat perjalanan dari Palembang, Sumatera Selatan.
Pasien 87 positif Covid-19, S (42) yang merupakan warga Kota Dumai dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kota Dumai. Belum diketahui riwayat penularan dari S karena ia tidak memiliki riwayat perjalanan dan tidak memiliki kontak erat dengan kasus positif Covid-19.
Pasien 88 positif Covid-19 di Riau adalah IA (19) yang merupakan warga Kabupaten Kepulauan Meranti dan saat ini sudah diisolasi dan dirawat di Kabupaten Kepulauan Meranti. IA merupakan hasil tracing dari santri dari Jawa Timur.
Reporter: Nurmadi