RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Laman Singapore of University Technology and Design (SUTD) Data-Driven Innovation Lab dalam lamannya memprediksi bahwa virus Corona (Covid-19) baru akan berakhir di Indonesia pada 28 Oktober mendatang.
Prediksi yang diperbaharui pada 7 Mei ini kembali mundur dari perkiraan sebelumnya yaitu 23 September 2020.
Prediksi SUTD dengan judul 'Predictive Monitoring of COVID-19' ini menggunakan data yang dihimpun dari Our World in Data. Selain itu, SUTD menggunakan artificial intelligence (AI) berbasis pada model matematika tipe susceptible-infected-recovered (SIR) dalam prediksinya.
Model SIR ini diregresikan dengan data dari berbagai negara untuk memperkirakan kurva siklus hidup pandemi, juga memperkirakan kapan pandemi tersebut akan berakhir di masing-masing negara dan dunia. Namun dengan tegas dikatakan prediksi yang dimuat bertujuan hanya untuk membantu penelitian dan pendidikan.
"Konten dari situs web ini hanya untuk tujuan pendidikan dan penelitian dan mungkin mengandung kesalahan. Prediksi pada dasarnya tidak pasti. Pembaca harus mengambil prediksi apa pun dengan hati-hati. Optimisme berlebihan berdasarkan beberapa prediksi berbahaya karena dapat melonggarkan disiplin dan kendali kita dan menyebabkan perputaran virus dan infeksi, dan harus dihindari. Prediksi sebelumnya tidak lagi valid karena skenario dunia nyata telah berubah dengan cepat," ungkap laman situs SUTD tersebut.
Sementara itu, kurva kasus virus corona Covid-19 sempat membuat pemerintah bersyukur karena menunjukkan perkembangan yang baik. Namun ternyata data Covid-19 dilaporkan masih naik turun.
"Kita melihat dalam kecenderungan data yang kita dapatkan pada satu minggu terakhir nampak adanya fluktuasi. Di beberapa daerah, ada kecenderungan yang konsisten meningkat semakin sedikit, namun di beberapa daerah ada juga yang tidak konsisten," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto , dalam siaran langsung via kanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu (10/5/2020).