RIAUMANDIRI.ID, GUNUNG SAHILAN - Seorang pelajar Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau, Febri Hadi Kurniawan (16) yang tenggelam di Sungai Teso, ditemukan sudah tidak bernyawa lagi setelah dilakukan pencarian lebih kurang 24 jam.
Korban sebelumnya dikabarkan tenggelam di Sungai Teso saat memancing bersama 2 orang temannya. Saat itu korban dan salah satu temannya turun ke sungai untuk mengambil tempat umpan pancing yang terjatuh, namun korban tergelincir dan terseret arus serta akhirnya tenggelam.
Beberapa saat setelah kejadian hingga Ahad (10/5/2020) malam, warga bersama pihak Kepolisian dari Sub Sektor Gunung Sari berupaya mencari korban serta meminta bantuan kepada Basarnas Provinsi serta BPBD Kampar. Namun karena hari telah larut malam maka pencarian dihentikan sementara untuk dilanjutkan pagi harinya.
Selanjutnya pada Senin (11/5/2020) pukul 06.30 WIB pagi, pencarian korban tenggelam itu kembali dilanjutkan oleh tim gabungan dari beberapa kesatuan.
Tim gabungan ini terdiri dari personel Polsek Kampar Kiri sebanyak 5 orang yang dipimpin Kapolsek Kompol Yulisman S.Sos, Tim Basarnas Provinsi Riau sebanyak 6 orang dipimpin Hendro, Tim BPBD Kampar sebanyak 4 orang dipimpin Yanis dan Tim Tagana sebanyak 5 orang dipimpin M. Fadil, serta beberapa warga masyarakat sekitar juga ikut melakukan pencarian.
Dari informasi yang dihimpun, Senin sore, sekitar pukul 16.20 WIB korban ditemukan oleh tim dalam keadaan mengapung tidak jauh dari tempat awal korban tenggelam. Saat ditemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa.
Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Gunung Sahilan II Desa Gunung Sari untuk dilakukan visum. Setelah dilakukan visum pihak keluarga meminta agar korban segera dimakamkan di Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Sahilan.
"Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarganya untuk dikebumikan," ujar Kapolsek Kampar Kiri Kompol Yulisman.
Yulisman mengimbau warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di sungai, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Pihak keluarga juga menyatakan telah menerima dengan ikhlas kejadian yang meninpa Febri Hadi Kurniawan sehingga tidak perlu dilakukan auotopsi terhadap korban.