RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo melantik Irjen Boy Rafli Amar menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Ia menggantikan Komjen Suhardi Alius yang dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Markas Besar Polri.
Pelantikan Boy Rafli Amar dilakukan di Istana Negara, Jakarta Pusat dengan memperhatikan protokol kesehatan guna mencegah COVID-19.
Karier Boy Rafli:
1. Sekolah Kepolisian
Boy Rafli merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1988. Lulus dari Akpol dan menyandang pangkat inspektur dua (Ipda) dia bertugas di Polres, Jakarta Pusat. Kariernya terus meningkat dengan menjabat sebagai Kanit Ranmor Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat di tahun 1989, Kanit Intel Polres Metro Jakarta Pisat di tahun 1990, Kaset Ops Puskodal Ops Polres Metro Jakarta Pusat di tahun 1992.
Pada tahun 1993 ia menjabat sebagai Kanit Ranmor Direktorat Reserse Polda Metro Jaya. Tahun 1995 Boy Rafli melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
2. Dilantik Jadi Kapuskodal hingga Kabag
Lulus dari PTIK, Boy Rafli Amar ditugaskan ke tanah Papua selama lima tahun. Selama itu, ia dipercaya sebagai Kapuskodal Ops Polres Sorong, Wakapolres Sorong, Kasat Faops Puskodal Polda Papua, PGS Koorspripim Polda Papua, dan Kabag Reserse Umum Direktorat Reserse Polda Papua.
Selepas dari Papua, ia melanjutkan pendidikan perwira menengah di Sespim Dediklat Polri. Kemudian Boy Rafli menjabat Kasat Patroli Direktorat Samapta Polda Metro Jaya. Pada 2004 dia dua kali dirotasi ke jabatan Wakapolres Metro Jakarta Utara dan Kapolres Kepulauan Seribu.
Di tahun 2006 ia menjabat sebagai Kapolres Pasuruan. Selanjutnya menjadi Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88 Antiteror Polri. Tahun 2008 ia diangkat menjadi Direktur Reserse Kriminal Polda Maluku Utara. Tak sampai satu tahun dia kemudian ditugaskan menjadi Kapoltaresbes Padang.
3. Humas
Selepas dari daerah, Boy Rafli Amar kembali ke Polda Metro Jaya dan menjabat sebagai Kabid Humas. Lalu di tahun 2010 ia menjadi Kabag Penum Biro Penmas Divisi Humas Polri. Tahun 2014 ia menjabat sebagai Kapolda Banten. Dua tahun kemudian ia kembali ditarik ke Mabes Polri dan menjadi Kadiv Humas Polri.
4. Kapolda Papua
Tahun 2017, Boy Rafli diangkat menjadi Kapolda Papua. Cukup setahun, ia dirotasi lagi untuk menduduki jabatan Wakil Kepala Lemdiklat Polri.
5. Jadi Kepala BNPT
Melalui surat telegram Kapolri bernomor ST/1377/V/KEP/2020 Boy Rafli diangkat menjadi kepala BNPT. Ia juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Komisaris Jenderal dengan tuga bintang di pundak.