RIAUMANDIRI, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan langkah untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah Riau, dengan mengadakan program gerakan menanam. Hal ini dilakukan mengingat belum adanya kepastian kapan akan berakhirnya wabah virus corona (Covid-19) di Riau.
Gerakan menanam tersebut langsung digalakkan oleh Gubernur Riau Syamsuar bersama Wagubri Edy Natar Nasution, dengan ikut menanam ubi dan jagung di tanah milik Pemprov Riau di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, yang dikelola oleh petani yang ditanami jagung dan ubi, Rabu (6/5/2020).
“Mulai saat ini, Pemprov Riau akan terus berupaya untuk menyemarakkan gerakan menanam, sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kelangkaan pangan. Kami mengajak seluruh komponen di Riau, mulai sekarang kita harus menyemarakkan kegiatan menanam," ujar Gubri, Syamsuar, usai menanam ubi dan jagung.
Dijelaskan Gubri, dalam kondisi saat ini seluruh masyarakat membutuhkan makan, dan untuk Provinsi Riau sendiri belum bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri bagi masyarakat. Dan selama ini Riau masih memasok bahan pangan dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
“Saat ini Riau memiliki banyak lahan kosong. Dan untuk kebutuhan masyarakat yang hampir tujuh juta orang ini, masih sekitar 35 persen yang bisa dipenuhi oleh hasil beras dari Riau, selebihnya kita masih memasok dari provinsi tetangga,” ungkap Gubri.
Gubri berharap kepada seluruh petani dan masyarakat Riau untuk memanfaatkan lahan kosong sebagai lokasi untuk menanam tangan pangan dan sayur mayur, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasokan pangan dan sayur di Riau.
"Kita tidak tahu kondisi Covid-19 kapan berakhir, kita juga tidak ingin muncul masalah baru yaitu kelangkaan pangan, makanya semua perlu kita antisipasi," jelasnya.
Turut hadir pada kegiatan ini, Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Kapolda Riau Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031 Wirabima Kolonel Infanteri M. Syech Ismed, Danlanud Marsma TNI, Ronny Irianto Moningka, dan Bupati Kampar Catur Sugeng.
Reporter: Nurmadi