SIAK (HR) - Ketua DPC Hanura Siak, Rolis membantah dugaan penggelapan uang sebagaimana yang dilaporkan kadernya ke Polres Siak 3 hari yang lalu. Rolis mengaku uang kontribusi partai dari bagian Sekretariat DPRD Siak ia ambil atas nama ketua Hanura didampingi pengurus lainnya. Uang itu dipergunakan untuk kepentingan partai.
"Yang saya ambil bukan uang Ismail, tapi uang partai. Untuk masalah ini saya siap dipanggil ke Polres, saya akan memberikan keterangan sebagaimana sedetil mungkin. SK ketua itu sekarang di saya, wajar kalau saya yang mengambil," kata Rolis.
Di sisi lain, dari raut wajah yang terkesan jengkel. Rolis didampingi Ariadi Tarigan mengakui keberadaan dan kekuatan Ismail Amir mantan ketua Hanura itu. "Ismail Amir itu kader terbaik Hanura, kami berharap ia bisa kembali ke alamnya, kami menunggu di sini," terang Rolis.
Terkait hal yang telah terjadi, Ariadi Tarigan mengaku akan berupaya mencegah pergerakan Ismail Amir melalui pendekatan tersendiri, serta mekanisme dan pola partai Hanura. "Kalau atas nama ketua yang dilaporkan, saya juga tersinggung. Tapi saya pikir Ismail tidak seperti itu, dia kader terbaik Hanura. Kembalilah pada jalurnya," ujar Ariyadi Tarigan. Saat dipertanyakan sikap partai atas kader yang mencoreng nama baik, keduanya menegaskan, bahwa masalah yang diadukan oleh Ismail Amir merupakan permasalahan keluarga, permasalahan intern Hanura. "Ini masalah interen partai, seharusnya melapor ke pimpinan partai, bukan ke kepolisian," pungkas Ariadi Tarigan. (lam)