RIAUMANDIRI.ID - 'Dunia milik berdua', mungkin ini skenario terbaik saat Anda menjalani karantina mandiri di rumah bersama pasangan selama pandemi virus corona. Berdua selama 24 jam dan tujuh hari, sebagian besar aktivitas hampir pasti bakal dilakukan berdua.
Awalnya si dia jadi distraksi yang menyenangkan hingga akhirnya ada rasa bosan, stres dan berujung pada masalah juga pertengkaran.
Pam Custers, konselor pasangan di Wimbledon mengakui, terkurung dalam jangka waktu lama bakal jadi beban bahkan untuk sebuah hubungan yang sangat kuat sekalipun. Dia pun memberikan sejumlah trik untuk menghindari ledakan pertengkaran dengan si dia.
"Tulis jadwal kegiatan di hidup Anda sebelum karantina dan sekarang coba dan replikasi ini ke dalam kegiatan online. Bekerja, olahraga dan teman bisa direplikasi," kata Custers mengutip dari Metro.
Anda masih tetap bisa kontak dengan orang-orang di luar pasangan lewat telepon atau media sosial. Bahkan kini Anda pun bisa tatap muka lewat Skype, Zoom, atau FaceTime.
Custers mengingatkan agar Anda tetap menjaga ritme kegiatan baik sebagai individu maupun sebagai pasangan.
Berikan ruang
Saat merasa tak nyaman akan situasi atau stres, Anda perlu ruang untuk diri sendiri. Lakukan apa yang biasa dilakukan untuk lebih merasa 'hidup'. Tak ada salahnya melakoni hobi, memasak masakan kesukaan, atau rebahan sambil menonton serial favorit.
Tak perlu persoalkan hal kecil
Karantina dengan pasangan kadang memberikan orang gambaran detail karakter dan kebiasaan satu sama lain. Ada hal-hal yang baru Anda temukan sebagai pasangan suami-istri? Ini tak aneh.
Hanya saja, tak perlu sampai dipersoalkan jika ini hal yang remeh temeh.
"Fokus pada gangguan kecil akan mendatangkan masalah pada hubungan. Ini bukan saatnya marah gara-gara cara pasangan membereskan cucian piring," Custers memberi saran.