RIAUMANDIRI.ID, WASHINGTON DC - Pengakuan mengejutkan kembali diungkapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trump meyakini bahwa virus Covid-19 berasal dari laboratorium virologi China. Ia bahkan mengklaim memiliki bukti soal itu.
Dilansir Reuters, Jumat (1/5/2020), Trump pada Kamis (30/4) lalu mengaku sudah melihat bukti yang memberinya 'tingkat kepercayaan yang tinggi' jika virus mematikan itu berasal dari Institut Virologi Wuhan, China. Namun, Trump enggan membeberkan bukti yang dimilikinya.
"Ya, ya sudah," katanya, menolak untuk memberikan spesifik.
"Aku tidak bisa memberitahumu itu. Saya tidak diizinkan memberi tahu Anda tentang itu," imbuh Trump.
Trump mengatakan bahwa ada kemungkinan China tidak dapat menghentikan penyebaran virus Corona atau membiarkannya menyebar. Dia menolak mengatakan apakah dia menganggap Presiden China Xi Jinping bertanggung jawab atas apa yang dia sebut sebagai informasi yang salah tentang kemunculan virus Corona.
Trump sebelumnya juga menuturkan, pemerintahannya telah berusaha untuk menentukan apakah virus Corona berasal dari laboratorium Wuhan. Hal itu menyusul laporan media yang menyebut diduga virus itu telah disintesis secara buatan di laboratorium yang didukung negara China atau mungkin melarikan diri dari fasilitas seperti itu.
Beberapa pekan terakhir ini, Trump memang telah menunjukkan rasa frustrasi yang meningkat terhadap China. Hal itu, lantaran pandemi virus Corona telah menyebabkan puluhan ribu nyawa di Amerika Serikat, hingga memicu kontraksi ekonomi dan mengancam peluangnya untuk terpilih kembali pada November.
Hal itu pun membuat hubungan AS dan China semakin memanas karena bersitegang mengenai asal mula virus Corona. Beijing menyebut militer AS mungkin membawa virus ke China dan Trump mengatakan China gagal memperingatkan dunia akan risiko secara tepat waktu dan transparan.
Sementara, Institut Virologi Wuhan yang didukung negara China sebelumnya telah menampik tuduhan terhadapnya. Pejabat AS lainnya juga meremehkan kemungkinan bahwa virus Corona berasal dari laboratorium China. Kebanyakan ahli juga percaya virus itu berasal dari pasar yang menjual satwa liar di Wuhan dan melompat dari hewan ke manusia.
Sekretaris Negara AS Mike Pompeo pada Kamis (30/4) juga mengatakan tidak diketahui apakah virus tersebut berasal dari laboratorium.
"Kami tidak tahu apakah itu berasal dari Institut Virologi Wuhan. Kami tidak tahu apakah itu berasal dari pasar basah atau tempat lain. Kami tidak tahu jawaban itu," kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Newsradio 1040.