RIAUMANDIRI.ID, SITUBONDO- Polisi terus mendalami kasus perusakan rumah warga di Situbondo yang dituduh sebagai dukun santet. Hingga kini upaya menyingkap aksi massa melalui pemeriksaan saksi-saksi juga masih terus dilakukan.
Polisi telah mengontongi sejumlah nama yang diduga terlibat dalam aksi perusakan rumah pasangan suami istri berinisial LT (65) dan WN (55) itu di Desa Sumberrejo, Kecamatan Banyuputih.
"Ada beberapa nama terduga pelaku perusakan yang disebut oleh satu saksi. Tapi semua masih kami dalami. Sejauh ini ada delapan saksi yang kami periksa," kata Kapolres Situbondo AKBP Sugandi, Kamis (30/4/2020).
Keterlibatan beberapa nama dalam kasus perusakan itu masih terus didalami polisi. Menurut Sugandi, status kasus perusakan itu juga akan segera ditingkatkan menjadi penyidikan. Pihaknya telah menerbitkan laporan polisi (LP) dengan pasal yang dipersangkakan 170 KUHP. Laporan ini sekaligus akan menjadi dasar proses penyidikan terhadap kasus perusakan rumah pasutri LT dan WN.
"Jadi kami baru mengantongi nama terduga. Untuk mendalami itu, masih ada beberapa saksi lagi yang akan kami panggil untuk diperiksa," papar mantan Kapolres Pacitan itu.
Sejauh ini, pihak kepolisian tampaknya juga memelototi dugaan adanya aktor yang sengaja menggerakkan massa untuk merusak rumah pasutri LT dan WN. Dugaan adanya aktor tersebut muncul karena tuduhan LT sebagai dukun santet sebenarnya sudah cukup lama menghilang.
Tuduhan itu muncul dan memanas lagi setelah dua hari keluarga tertuduh ini kembali ke rumahnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Sebelumnya, LT dan keluarganya sengaja pergi dari rumahnya setelah mendapat tuduhan dukun santet.
"Semua masih kami pelajari, termasuk kemungkinan adanya aktor tadi. Yang jelas, kasus ini akan kami proses sesuai dengan hukum yang berlaku," kata Sugandi.
Sebelumnya, gara-gara dituduh punya ilmu santet, rumah seorang warga Situbondo jadi sasaran amuk massa. Rumah pasangan LT (65) dan WN (55) di Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, dirusak puluhan orang hingga roboh. Selain rumah berbahan kayu itu yang ambruk, banyak juga perabot di dalamnya yang rusak.
Bahkan sebuah mobil dan sepeda motor milik pasutri itu juga rusak tertimpa bangunan rumah yang roboh. Kaca-kaca mobil itu pecah berantakan, bodinya juga penyok. Mengantisipasi hal tak yang diinginkan, LT dan keluarganya langsung dievakuasi. Kini mereka diamankan pihak kepolisian.