500 Pekerja Cina Bakal Masuk Sultra di Tengah Corona, Begini Sikap DPRD

Rabu, 29 April 2020 - 22:40 WIB
Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Saleh

RIAUMANDIRI.ID, KENDARI - Rencana masuknya 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China di Kawasan Industri Morosi Kabupaten Konawe dalam waktu dekat ini ditolak keras DPRD Sulawesi Tenggara dalam rapat paripurna di gedung dewan, Rabu (29/4/2020).

Penolakan dilakukan karena berkaca dengan kejadian sebelumnya mengenai masuknya 49 tenaga kerja asing (TKA) asal China di Sulawesi Tenggara yang menimbulkan kegaduhan hingga ke khawatiran masyarakat ditengah wabah pandemi virus Corona di tanah air.

Ketua DPRD Sulawesi Tenggara Abdurrahman Saleh mengatakan, kekhawatiran itu pun kembali muncul saat pemerintah pusat melonggarkan kedatangan TKA China di Kawasan Industri Morosi, Kabupaten Konawe.

"Dalam rapat paripurna empat pimpinan bersama anggota DPRD Sulawesi Tenggara sepakat meminta pemerintah pusat segera membatalkan kedatangan TKA China di PT VDNI yang ada di Kecamatan Morosi, Konawe, Sultra," kata Abdurrahman Saleh, Rabu (29/4/2020).

Menurut dia, penolakan ataupun penundaan kedatangan TKA cukup beralasan. Pasalnya di tengah wabah COVID-19 di tanah air pemerintah daerah bersama DPRD telah gencar melakukan pencegahan justru pemerintah pusat memasukkan TKA China ke Sulawesi Tenggara.

Carut marut atau tumpang tindihnya kebijakan pemerintah pusat saat ini, lanjut dia, justru membingungkan pemerintah daerah khususnya masyarakat yang tengah berjuang memutus mata rantai virus Corona.

"Seluruh anggota dewan dengan tegas menolak kehadiran 500 TKA di Morosi Kabupaten Konawe," tandas Abdurrahman Saleh.

Editor: Rico Mardianto

Terkini

Terpopuler