RIAUMANDIRI.ID, DEPOK – Pelaku perampokan di salah satu mini market Kota Depok, Jawa Barat ditembak mati polisi. Tindakan ini yang kedua kali dilakukan kepolisian dalam kurun dua minggu terakhir.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, perampok ini merupakan satu komplotan, yakni AB, IB, A, dan T.
Mereka diketahui melakukan perampokan di mini market yang berlokasi di Jalan Bulak Timur, Cipayung, Depok pada 15 April 2020 sekitar pukul 22.00 WIB.
Nana mengatakan, perampokan bermula saat keempat pelaku mendatangi mini market dengan berpura-pura ingin menarik tunai di mesin ATM. Saat kejadian, tiga orang pegawai mini market juga tengah melakukan penghitungan uang.
"Setelah mempelajari situasi bahwa hanya ada tiga orang (karyawan mini market), mereka langsung menyekap," kata Nana dalam siaran langsung di akun Instagram Humas Polda Metro Jaya, Senin (27/4).
para pelaku kemudian membekap pegawai mini market sembari mengancam dengan celurit.
Selanjutnya, pegawai minimarket diminta untuk mengantar ke gudang yang menjadi lokasi penyimpanan brankas uang.
"(Dari brankas) mereka dapatkan Rp30 juta, kemudian oleh para tersangka ini para korban dikumpulkan dimasukkan ke dalam kamar mandi, kemudian mereka melarikan diri," tutur Nana.
Kepolisian akhirnya berhasil meringkus para tersangka pada Jumat (24/4) lalu. Namun pada saat ditangkap para tersangka sempat melakukan perlawanan terhadap petugas menggunakan celurit.
"Akhirnya salah satu yang akan menyerang anggota kami kemudian dilakukan tindakan tegas dan terukur dan akhirnya satu orang meninggal dan yang lainnya tertangkap," ujarnya.
Atas perbuatannya, para tersangka yang berhasil ditangkap dijerat Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 369 KUHP dengan ancaman hukuman pidana sembilan 9 tahun penjara.
Sebelummya, polisi juga menembak mati satu dari lima pelaku perampokan spesialis minimarket yang kerap beraksi di wilayah Bekasi, Serang, Tangerang, dan sekitarnya. Terakhir mereka merampok minimarket di kawasan Bekasi di tengah situasi pandemi virus corona, 17 April lalu.