RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten melacak keberadaan cucu yang diduga telah menulari kakeknya yang kini dinyatakan positif Corona. Tracing dilakukan ke Jakarta dan daerah-daerah lain yang sempat disinggahi si cucu.
"Kita tracing sampai ke luar daerah. Termasuk berkoordinasi dengan dinas di wilayah lain," kata Juru bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Corona atau COVID-19 Kabupaten Klaten, Cahyono Widodo, Ahad (26/4/2020).
Menurut Cahyono, pelacakan dilakukan setelah si kakek masuk di rumah sakit dan dinyatakan positif dari hasil swabnya. Saat ditelusuri, kemungkinan dia terpapar dari cucunya yang datang dari Jakarta.
"Kemungkinannya terpapar dari kontak dengan cucunya yang pulang dari Jakarta. Tapi begitu kita cek yang bersangkutan sudah balik ke Jakarta," jelas Cahyono.
Saat dilacak lagi, si cucu juga telah pergi ke kota lain sehingga koordinasi terus dilakukan dengan beberapa dinas wilayah lain. Meskipun belum terlacak, upaya akan terus dilakukan. "Tetap kita lakukan pelacakan karena itu prosedur untuk mengetahui riwayat kontaknya," terang Cahyono.
Selain itu, rapid test juga sudah dilakukan sehari yang lalu pada semua orang yang ada kontak dengan si kakek, termasuk tim medis. "Sudah di-rapid test. Jumlahnya berapa dan bagaimana hasilnya saya belum menerima laporan lanjutan," sambung Cahyono.
Rapid Tes yang sudah ada hasilnya, imbuh Cahyono, justru dari orang yang kontak dengan pasien positif Corona atau COVID-19 berinisial H (49) warga Kecamatan Ngawen. 60 orang sudah dites cepat.
Sudah dilakukan pada 60 orang dan hasilnya negatif. Isolasi mandiri tetap diminta dilakukan 14 hari," lanjut Cahyono.
Sebelumnya diberitakan, jumlah pasien positif COVID 19 di Klaten bertambah 2 orang lagi. Keduanya seorang kakek warga Klaten Utara diduga tertular cucunya yang pulang dari Jakarta pada 24 Maret-11 April. Satu orang lainnya adalah warga usia 49 tahun asal Kecamatan Ngawen, peserta Ijtima Gowa.