RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Viral video di media sosial karena ada 2 anak yang merupakan kakak-adik di Cileungsi, Kabupaten Bogor, dibawa petugas karena positif COVID-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan ayah dari anak tersebut menjalani rapid test di tempat kerjanya, yakni Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet, pada 11-12 April 2020. Hasil pemeriksaan tes cepat, sang ayah negatif terpapar virus Corona.
Dia melanjutkan ayah dari keluarga tersebut pulang ke rumah pada Selasa (14/4). Sang ayah pun membersihkan diri. Sehabis Isya, sambung Ade, sang ayah berkomunikasi dengan istri dan anak-anaknya. Namun 3 jam kemudian, anak-anaknya mulai demam dan mengeluhkan sakit.
"Akhirnya diberikan parasetamol dan disuruh istirahat. Ternyata demamnya berkelanjutan, si abang (demamnya) 39,7°C, (suhu tubuh anak ketiga) 40,1°C dedeknya, dan yang tengah (anak kedua) 38°C, sampai badannya gemetaran," kata Ade Yasin, dalam keterangannya, Ahad (26/4/2020).
Ade menambahkan tiga anak tersebut dibawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan pada Rabu (15/4). Hasil dari rontgen menunjukkan ada peradangan di paru-paru. Ketika dilakukan tes darah, limfosit anak menurun dan menunjukkan terpapar COVID-19. Anak ayah tersebut diduga pasien dalam pengawasan (PDP).
Dia mengatakan pihak RS pun menawarkan agar sang anak diisolasi di RS rujukan sambil menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya, apakah positif terinfeksi virus Corona atau tidak. Namun pihak orang tua memilih melakukan isolasi mandiri di rumah karena melihat kondisi psikis dan mental anaknya.
Keesokan harinya, 1 keluarga ini menjalani swab test di salah satu RS di Jakarta. Lalu pada Jumat (17/4), ibu dari anak ini mengeluhkan sesak napas.
Pihak puskesmas pun datang untuk memeriksa kondisi ibu dari anak ini. Sang ibu pun dibawa ke salah satu RSUD di Kabupaten Bogor dan ditempatkan di ruang IGD.
Hasil rapid test keluar dan sang ibu negatif terpapar COVID-19. Sementara dari hasil rontgen, dinyatakan ada pembengkakan jantung. Sang ibu pun dipindahkan ke ruang rawat inap.
Ade mengatakan hasil swab test yang dilakukan 1 keluarga ini beberapa hari lalu keluar pada Senin (20/4). Dinyatakan, ibu serta anak kedua dan ketiganya terdeteksi terpapar virus Corona. Sedangkan sang ayah dan anak pertama negatif COVID-19.
Bupati Bogor ini menambahkan sang ibu serta anak kedua dan ketiganya pun dibawa ke RS Wisma Atlet.
"Akhirnya jam 00.30 WIB sang ibu dijemput dengan menggunakan ambulans RSUD dan difasilitasi mobil kantor ayahnya dirujuk ke RS Wisma Atlet Jakarta. Sementara ayah dan anak 1 diisolasi di rumah," ungkap Ade.
Ade mengungkapkan kondisi ibu dari anak tersebut masih sesak napas. Namun untuk kakak-adik yang juga dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet, kondisinya sudah lebih baik dari sebelumnya.
Dari kasus ini, kata Ade, tracking dilakukan dan orang yang pernah berkontak dengan ibu tersebut dilakukan swab test. Ayah dan anak pertama dari keluarga tersebut juga menjalani swab test ulang.
"Salah satu petugas kesehatan dan RW dilakukan swab (test) oleh tim Sisca Puskesmas Gandoang," pungkas Ade.