RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - UIN Suska Riau, melalui Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat LPPM UIN Suska Riau, Zarkasih, memastikan tetap melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) meskipun di tengah pandemi Covid-19.
"KKN itu kita di bulan Juli sampai Agustus. Jadi sekarang ini kita masih di posisi berharap agar kondisinya sudah relatif membaik di bulan delapan nanti," jelasnya kepada riaumandiri.id, Sabtu (25/4/2020).
Zarkasih mengatakan, KKN tidak mungkin ditiadakan sebab KKN memang kewajiban mahasiswa dan masuk dalam perhitungan SKS selama kuliah.
"KKN tidak mungkin ditiadakan. Sebab KKN memang bagian yang harus diikuti mahasiswa. Karena kan KKN juga hitungannya 4 SKS. Jadi kalau ditiadakan akan merugikan di satu sisi," jelasnya.
Menanggulangi situasi pandemi Covid-19, Zarkasih menjelaskan alternatif skenario KKN yang diinisiasi oleh Kementerian Agama.
"Skenarionya ada yang disebut KKN DR, atau KKN Dari Rumah. Ini skenario yang diinisiasi Kementerian Agama. Tapi memang teknisnya belum secara detil kami dapatkan. Makanya kami agak gamang juga sebenarnya menerapkannya," ujarnya.
Zarkasih menambahkan, "Lagian yang mau dihadapi masyarakat. Jadi kalau KKN-nya dari rumah, tentu polanya jadi online. Makanya nanti gimana respon masyarakatnya, belum lagi soal jaringan di kampung. Nanti kendalanya ini pasti akan sangat-sangat banyak."
Untuk itu, Zarkasih mengatakan bahwa pihaknya masih dalam konsep awal, yaitu KKN seperti biasa yang dijadwalkan di bulan Juli sampai Agustus.
"Maka di posisi sekarang, kita masih di konsep awal yaitu KKN yang turun ke lapangan. Sambil melihat situasilah sampai lebaran, pertengahan Juni. Sebab kan kita eksekusinya masih di Juli sampai Agustus," tutupnya.
Reporter: M. Ihsan Yurin