Wali Kota Solo Tanggapi Larangan Mudik: Masa VVIP Saya Karantina di Graha Wisata

Kamis, 23 April 2020 - 11:54 WIB
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Suara)

RIAUMANDIRI.ID, SOLO – Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melarang mudik menjelang Lebaran 2020. Wali Kota yang akrab disapa Rudy ini menyebut siapa saja yang berasal dari Jakarta wajib dikarantina termasuk para pejabat maupun pejabat VVIP.

"Kalau yang membuat aturan VVIP, ya VVIP jangan ke Solo dulu. Masa VVIP mau saya karantina di Graha Wisata. Ya enggak pantas," kata Rudy kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

Pejabat VVIP adalah pejabat seperti presiden atau setingkat presiden yang biasanya mendapatkan pengawalan khusus standar nomor 1.

Selain menyindir langkah Jokowi melarang mudik, Rudy juga mengkritik kebijakan pemerintah pusat itu. Dia menyebut kebijakan larangan mudik di tengah pandemi Covid-19 dari pemerintah pusat terlambat. Rudy menyebut saat ini sudah banyak pemudik yang telanjur pulang ke berbagai daerah.

“Kalau PNS, TNI, dan Polri tidak mudik itu wajib. Akses masuk ke Kota Solo itu sangat banyak, sehingga kalau pengawasan di tol itu buang-buang energi. Tetapi begitu pemudik terdaftar, masyarakat kompak langsung mengantar ke posko untuk karantina. Sekarang sudah telanjur mudik, yang ditegaskan yang belum mudik,” ujar Rudy.

Sebelum pemerintah Jokowi resmi larang mudik, Pemerintah Kota Solo telah melakukan antisipasi dengan menyiapkan ruang karantina khusus untuk pemudik. Setiap pemudik yang masuk Solo diwajibkan ikut karantina di Grha Wisata Niaga, Sriwedari, selama 14 hari.

Tak hanya di Solo, sejumlah daerah di Jawa Tengah juga disibukkan dengan kedatangan pemudik sejak dua pekan lalu. Pasalnya, mereka yang keluar dari Jabodetabek berpotensi membawa virus corona (SARS-Cov-2) meskipun tak menunjukkan gejala Covid-19. Belum lagi para peserta Ijtima Dunia Zona Asia di Gowa Maret lalu yang pulang ke berbagai daerah, termasuk Solo.

Tudingan sadis dibantah

Rudy menambahkan Pemerintah Kota Solo terus berupaya menyadarkan protokol kesehatan. Misalnya memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun, dan rajin mencuci tangan.

Karena itu, dia menilai anggapan sadis saat pemerintah daerah membubarkan kerumunan di wedangan itu tidak benar. Pemerintah justru akan menjadi salah ketika ada warga yang terpapar Covid-19.

Larangan mudik

Sebelumnya, Presiden Jokowi melarang mudik saat libur lebaran. Pelarangan mudik itu diterapkan Jokowi karena wabah Virus Corona. Jokowi menyebut sebelumnya pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik bagi ASN ,TNI, Polri dan pegawai BUMN.

"Pada rapat hari ini saya ingin menyampaikan bahwa mudik semuanya akan kita larang," ujar Jokowi dalam rapat terbatas melalui video conference, Selasa (21/4/2020).

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler