RIAUMANDIRI.ID, LONDON - Negara di seluruh penjuru dunia terus berjuang melawan pandemi virus corona (Covid-19). Sederet upaya dilakukan untuk bisa menemukan vaksin untuk penanganan pasien Covid-19.
Pemerintah Inggris, misalnya, mengumumkan akan segera menguji coba vaksin terbaru Covid-19 pada manusia. Vaksin ini sendiri dikembangkan oleh peneliti dari Univeritas Oxford.
“Di periode normal, untuk bisa mencapai tahapan ini akan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Saya sangat bangga dengan kinerja kita sejauh ini,” ujar Menteri Kesehatan, Matt Hancock, dilansir CNBC, Rabu (22/4/2020).
Matt menerangkan, pemerintah Inggris akan menyediakan dana senilai 20 juta poundsterling atau sekira Rp384 miliar yang akan digelontorkan untuk para ilmuwan di Oxford, dan juga tambahan senilai 22,5 juta poundsterling atau kurang lebih Rp432 miliar untuk membiayai para peneliti di Imperial College London.
Dalam kesempatan yang sama, Matt mengingatkan bahwa yang namanya proses menemukan vaksin untuk penyakit ada ketidakpastian di dalamnya dan membutuhkan proses trial dan eror.
“Tidak ada yang pasti dalam tentang proses ini. Pengembangan vaksin COVID-19 adalah proses dengan trial dan eror. Itulah sifat bagaimana vaksin dikembangkan,” tandasnya.
Untuk perkembangan vaksin, sejauh ini di seluruh dunia dikatakan ada sekitar 70 vaksin COVID-19 yang sedang dalam proses pengembangan. Sementara hanya beberapa di antaranya yang telah diuji coba, dites pada manusia.
Sementara untuk perkembangan kasus COVID-19 di Inggris, menurut data Johns Hopkins University, tercatat angka kematian dari kasus COVID-19 sebanyak 16.509 dari jumlah kasus positif, 125.856 kasus. Menjadikan Inggris, menempati posisi nomor enam sebagai negara dengan catatan kasus COVID-19 terbanyak di dunia.