RIAUMANDIRI.ID, SIDOARJO - Aparat Kepolisan masih menyelidiki aksi komplotan begal sadis yang merampok H Yahya Zakaria, (55) juragan gabah. Tangan kiri korban bahkan nyaris putus karena disambet golok oleh salah satu perampok.
Aksi perampokan itu terjadi setelah korban mengambil uang di BCA Cabang Pembantu Kejapanan senilai Rp260 juta, Selasa, (21/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Jarak bank dengan lokasi pembegalan sekitar 3-4 kilometer.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji seperti dikutip Suara.com dari Jatimnet.com, menduga para pelaku sudah hapal dengan kebiasaan korban yang mengambil uang dalam jumlah besar di bank.
"Sepertinya korban sudah dibuntuti dari bank," katanya.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti seperti rekaman dari CCTV di bank maupun di sepanjang jalan yang dilewati korban.
Sementara, salah satu saudara korban, Roiroh menceritakan seusai mengambil uang di bank, korban tiba-tiba diapit empat pelaku dengan dua motor. Kejadian itu terjadi saat korban hendak pulang ke rumahnya di Dusun Jangan Asem, Desa Trompo Asri, Kec. Jabon Sidoarjo.
Tangan kiri korban akhirnya dibacok oleh salah satu pelaku. Korban pun terjatuh dan menimpa salah satu motor pelaku.
Korban sempat melawan namun kalah dengan pelaku yang berjumlah empat orang. Pelaku akhirnya mencongkel jok motor korban untuk mengambil dua tas berisi uang ratusan juta rupiah. Namun para pelaku hanya berhasil merampas satu tas berisi uang Rp120 juta.
"Total uang Rp 260 juta, hanya sisa Rp 140 juta," ujar salah satu saudara korban, Roiroh.
Warga yang mendengar teriakan korban minta tolong takut akan membantu karena para pelaku mengancam dengan senjata tajam. Setelah berhasil menggondol uang, pelaku lari dan warga berusaha mengejar namun gagal. Bahkan pelaku sengaja menghamburkan beberapa lembar uang hasil curian untuk menghambat warga yang akan mengejar.
Korban dirawat di RSUD Sidoarjo karena mengalami luka parah di lengan kiri.
"Lengan Abah (Zakaria) yang sebelah kiri nyaris putus," kata Roiroh.