RIAUMANDIRI.ID - Penggunaan masker menjadi kewajiban di tengah berjalannya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). Lalu, masker mana yang paling ampuh untuk menangkal virus?
Dr Tomoaki Okuda, pakar kimia terapan dari Keio University, membandingkan tiga jenis masker yakni masker kain, masker bedah, dan masker kertas, dalam kemampuan menangkap virus.
Sederhananya Dr. Tomoaki meneliti dengan mencari partikel berukuran virus, yang diameter 20 hingga 100 nanometer. Dan melihat jumlah partikel udara yang bisa melewati masker. Berikut rinciannya mengutip Asia One, Kamis (9/4/2020).
1. Masker bedah
Masker bedah yang diperjualbelikan di toko mampu menahan sekitar 1.800 partikel per sentimeter kubik udara yang lewat. Sehingga hasilnya masker mampu menahan partikel virus sebanyak 70 persen.
2. Masker dari kertas tisu
Menggunakan tiga kertas tisu yang dilipat dua, Okuda melakukan pengujian, artinya ada enam lembar lapis tisu, yang ternyata mampu menahan sekitar 1.000 partikel per sentimeter kubik udara yang lewat. Adapun efisiensi menahan partikel virus 80 persen, lebih ampuh dibandingkan masker bedah.
3. Masker kain
Biasanya masker ini dibuat dari sapu tangan yang dilipat tiga kali meniru masker bedah. Alhasil maker ini mampu menahan 1.800 partikel per sentimeter kubik lewat udara, dengan efesien menahan virus 70 persen menahan partikel virus.
Tanpa masker
Selain menguji masker, Okuda juga menguju saat seseorang tidak mengenakan masker. Ada sekitar 6.000 partikel per sentimeter kubik udara di ruangan terhirup oleh hidung. Dengan ukuran partikel 10 hingga 150 nanometer.
Garis besarnya adalah, jika kita berada di dekat orang yang terinfeksi tanpa masker, maka ada potensi banyak partikel virus yang kita hirup.