RIAUMANDIRI.ID, BENAI - Dampak dari diliburkannya sekolah dan universitas, membuat proses belajar mengajar dilakukan secara online. Akibatnya, kebutuhan internet masyarakat mengalami peningkatan.
Hal itu diakui salah seorang pelaku usaha gerai ponsel, Imus (40) saat ditemui awak media Selasa (7/4/2020) siang di Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Imus yang sudah bergelut di dunia ponsel sejak sepuluh tahun lalu, menyebutkan untuk permintaan paket internet cukup tinggi.
"Bisa mencapai 50 persen dibandingkan waktu sebelumnya," ujar pria yang lebih dikenal dengan Imus Ponsel tersebut.
Adanya peningkatan ini, kata Imus, mungkin karena sekolah dan universitas diliburkan, serta berlakunya pola pembelajaran secara online. "Sehingga kebutuhan internet masyarakat mengalami peningkatan, cukup signifikan," imbuhnya.
Meski demikian, kondisi ini berbeda dengan permintaan telepon selular baru. Permintaan masyarakat relatif stagnan, namun kesulitan justru dialami pelaku usaha gerai ponsel untuk mendapatkan pasokan handphone baru.
Berbagai merk pemasok, seperti Samsung, Vivo, dan lainnya tidak lagi memberikan batas toleransi kepada pedagang. "Ada uang ada barang, jika tidak jangan harap para pemasok akan mengirim barang ke gerai kita," ucap Imus yang juga berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah favorit di Kecamatan Benai itu.
"Kita berharap, bencana ini cepat berlalu, dan aktifitas masyarakat bisa kembali normal," tutupnya.
Reporter: Hevi