RIAUMANDIRI.ID, MALALO - Curah hujan cukup tinggi semenjak Sabtu sore di wilayah Tanah Datar dan sekitarnya, berakibat terjadinya banjir bandang (galodo) di Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Ahad (5/4/2020) pagi.
Banjir bandang yang melanda di pagi itu mengakibatkan dua korban meninggal dunia tertimbun material longsor dan 5 rumah rusak, 4 buah di antaranya rusak berat.
Korban meninggal Bainar (75) dan anaknya Zulparman (45) alias Ijun ditemukan siang harinya setelah tim gabungan PU, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Satgas PB Nagari, Relawan, dan masyarakat berjibaku mencari korban dan akhirnya bisa ditemukan dan posisi yang berdekatan.
Tepat pukul 13.15 WIB kedua jenazah korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah keluarga korban untuk proses pemakaman.
Sebelumnya pencarian korban sedikit terkendala karena banyaknya material yang menimbun dan memenuhi jalan, namun berkat bantuan tiga alat berat proses evakuasi dapat dilebih dipercepat.
Rekan kerja Ijun di PLTA Singkarak Rozi menceritakan. Pagi saat kejadian Ijun sedang membersihkan saluran air di belakang rumahnya. Melihat kondisi air makin membesar Ijun menyuruh isterinya Yeni Puspa pergi menjauh dari lokasi, sementara Ijun pergi menyelamatkan ibunya. Namun naas, material longsoran besar menimpa rumahnya dan menimbun Ijun bersama ibunya.
Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma saat melayat ke rumah duka tidak jauh dari lokasi bencana menyampaikan duka cita mendalam.
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Tanah Datar, kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga atas musibah yang mengakibatkan 2 orang, ibu dan anak dipanggil oleh Allah SWT. Semua ini ketetapan-Nya yang harus diterima dengan sabar dan ikhlas,” ucap Zuldafri didampingi Kalaksa BPBD Thamrin dan Kadis Sosial Yuhardi seperti dilansir Humas Pemkab Tanah Datar.
Zuldafri mengatakan, pemerintah daerah akan mengupayakan bantuan kepada masyarakat yang ditimpa musibah longsor ini.
“Bantuan awal kepada korban sudah diserahkan tadi pagi dan selanjutnya diupayakan bantuan berikutnya baik melalui APBD Tanah Datar, provinsi maupun dari pusat, sementara Dinas Sosial juga siap membantu logistik beberapa hari kedepan untuk korban dan petugas yang akan melanjutkan pembersihan lokasi bencana,” terang Zuldafri.
Kepada petugas, Wabup Zuldafri menyampaikan apresiasi dan terima kasih dengan gerak cepat dan tanggap bersama-sama membantu penanganan bencana longsor Guguk Malalo.
Wabup meminta masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan mengingat lokasi ini daerah rawan bencana. “Mitigasi bencana menjadi penting mengingat daerah ini rawan bencana longsor,” sampai Zuldafri.
Senada dengan itu anggota DPRD Tanah Datar Herma Sugiarto juga memberi apresiasi pemerintah daerah dan relawan dengan cepat datang memberi bantuan membersihkan lokasi bencana sekaligus mencari korban.
Dengan kejadian Herman Sugiarto berharap masyarakat bisa mematuhi dengan tidak membuat bangunan di daerah rawan bencana. “Tentunya pasca bencana, bagaimana pemerintah daerah bisa menata daerah ini menjadi aman dari bencana,” ujarnya.