RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Orang dengan kondisi penyakit tertentu adalah kelompok yang paling rentan terinfeksi virus corona Covid-19, bahkan bisa berakibat fatal.
Namun, cerita di bawah ini adalah pengalaman pasien corona tanpa penyakit tertentu bahkan orang yang menerapkan pola hidup sehat. Kendati demikian, virus asal Wuhan China itu hampir saja merenggut nyawanya.
Kebanyakan orang mengklaim bahwa infeksi virus corona Covid-19 adalah penyakit flu yang paling parah dan banyak orang tidak mengalami gejalanya sama sekali.
Kondisi ini pun dirasakan oleh Amy Shircel (22) yang menceritakan gejala parahnya selama terinfeksi virus corona Covid-19.
Padahal Amy Shircel tidak memiliki riwayat penyakitn kronis namun justru mengalami gejala yang parah. Dia rutin berolahraga dan jarang minum alkohol. Pikirkan jika virus ini menjangkiti orang yang memiliki penyakit mengiringi, atau orang dengan pola hidup buruk.
Shircel justru mengalami gejala infeksi virus corona Covid-19 yang menyakitkan dan menakutkan. Beberapa hari pertama, Amy Shircel masih bisa mengatasi gejalanya.
"Saya mengalami demam tinggi, batuk ringan, menggigil, sakit kepala dan pilek," kata Amy Shircel dikutip dari Daily Star.
Hal ini bermula ketika Shircel baru saja kembali dari Eropa, sehingga ia disarankan untuk tes virus corona Covid-19. Tapi, sebelum hasil tes Covid-19 keluar, kondisi Shircel justru semakin buruk.
"Pada hari ketiga, saya tidak bisa menahan apapun, saya terus-menerus muntah," katanya.
Pada hari keempat, Amy Shircel mulai kesulitan bernapas karena virus corona Covid-19 yang telah membunuh hampir 900 ribu orang di seluruh sunia. Saat itu Amy Shircel mulai ketakutan.
"Rasanya paru-parumu dangkal dan kau tidak bisa bernapas dengan benar. Aku lemah, demam tinggi dan terus meningkat setiap harinya," ujarnya.
Seminggu setelahnya, kondisi Amy Shircel semakin buruk hingga memanggil ambulans untuk mendapat perawatan medis. Tetapi, Amy hanya diberi obat anti-mual.
Beberapa hari berikutnya kondisi Amy Shircel semakin lemah hingga tidak bisa makan selama 9 hari. Bahkan Amy Shircel hanya bisa istirahat di tempat tidur karena menggigil.
Karena itu, Amy Shircel mendesak semua orang untuk tidak melanggar perintah para ahli mengarantina diri di rumah. Karena, isolasi mandiri di rumah bisa membantu menurunkan risiko penyebaran virus corona Covid-19.