RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar langsung mengambil langkah cepat dengan menyiapkan rumah sakit yang bakal dijadikan sebagai tempat untuk menampung pasien suspect corona (Covid-19), di wilayah Riau. Hal ini dilakukan jika nantinya terpantau pasien terindikasi terjangkit Covid-19, pasca masuknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia di Pelabuhan Dumai.
Rumah sakit yang bakal menjadi tempat penampungan pasien suspect Covid-19, yaitu, RS Madani dan RS Jiwa Tampan. Setelah sebelumnya Pemprov juga telah menyiapkan rumat sakit lain yang tersebar di kabupaten/kota.
“Ini sebetulnya sebagai langkah antisipasi, kalau nanti pas ada pasien bertambah kita sudah siap. Kita meninjau RS Madani, dan sudah disiapkan sebagai RS khusus untuk menampung suspect Covid-19. Termasuk RS Jiwa juga dipersiapkan,” ujar Gubri, usai meninjau RS Madani Pekanbaru dan RS Jiwa Tampan, Sabtu (28/3/2020).
Dijelaskan Gubri, saat ini jumlah Orang Dalam Pengawasan (OPD) terus meningkat, setelah masuknya TKI dari Malaysia. Untuk itu perlu kehati-hatian dan persiapan. Termasuk Pemprov Riau yang akan mengadakan rapid test Covid-19, di mana rapid test ini hanya diperuntukkan bagi ODP.
“Jadi rapid test ini diutamakan pertama untuk dokter dan perawat yang menangani masalah ini. Dan yang kedua orang yang dalam pemantauan. Jadi tidak semua yang dilakukan rapid test Covid-19 ini,” ungkap Gubri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yulianzi Nazir, menjelaskan, untuk kesiapan rumah sakit ada sebanyak 45 RS yabg tersebar di Riau. Sedangkan untuk RS rujukan masih 3 RS. Namun jika terjadi lonjakan suspect Covid-19, sudah disiapkan ruangan untuk isolasi pasien.
“Ruang isolasi itu ada sebanyak 300 ruangan, namun tidak semua ada ventilator. Namun pasien dalam kondisi ada tersedia ventilator dan tidak kurang,” ungkap Mimi.
Sementara itu, dari data Gugus Tugas untuk Provinsi Riau, jumlah ODP di wilayah Riau terus bertambah setiap harinya. Tercatat per tanggal 28 Maret sebanyak 5.436 orang, dengan rincian jumlah ODP 5.379 dan selesai pemantauan 57 orang.
Sedangkan untuk pasien PDP 85 orang dengan jumlah pasien yang dirawat sebanyak 62 orang dan yang sudah pulang 23 orang. Pasien positif masih 1 orang dengan kondisi pasien semakin membaik, dan hasil swab ketiga negatif.
Reporter: Nurmadi