TEMBILAHAN (HR)-Selain meningkatkan produksi padi, hal lain yang juga penting dan perlu mendapat perhatian dalam menyukseskan pembangunan pertanian, dikatakan Bupati Indragiri Hilir HM Wardan, adalah melalui penyelenggaraan penyuluhan tentang pemberdayaan kelompok tani.
Keberadaan lembaga kelompok tani, dikatakan Bupati merupakan wadah pemberdayaan petani yang telah dilaksanakan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian selama ini.
''Sudah terbukti, selama ini keberadaan kelompok tani dapat memberikan hasil yang menggembirakan dalam upaya peningkatan pembangunan pertanian dalam arti luas, termasuk didalamnya sub sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan perkebunan,'' jelas HM Wardan.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini juga mengatakan, tantangan dan masalah pembangunan pertanian sekarang semakin kompleks dan kompetitif. Oleh karenanya upaya pemberdayaan kelompoktani juga perlu terus ditingkatkan dan di-orientasikan.
''Dengan perubahan paradikma baru, pembangunan pertanian yaitu pembangunan pertanian yang berorientasi dan berwawasan agribisnis,'' tambahnya.
Perubahan paradigma atau cara pandang pertanian, dikatakanya bukan berarti meninggalkan sama sekali yang lama, tetapi menyempurnakan dan meningkatkan pola lama yang masih bagus dan relevan dengan tuntunan perkembangan ekonomi saat ini.
''Misalnya penerapan panca usaha tani untuk meningkatkan produktifitas padi, masih cocok untuk diterapkan di Negeri Seribu Parit ini, dengan dilakukan penyesuaian seperlunya mengikuti perkembangan penerapan teknologi,'' tukas Bupati.
Dikatakan, Inhil memiliki potensi pertanian dan perikanan yang besar. Sekitar 74 persen penduduk menggantungkan hidupnya dari mata pencaharian disektor pertanian dalam arti luas.
Oleh karena itu, menurutnya kebijakan pembangunan ekonomi yang tepat di daerah ini adalah pembangunan ekonomi kerakyatan yang berbasis pertanian dan agribisnis.
''Untuk itu, saya mengajak para petani, betapa pun kecil dan sederhananya, sesungguhnya mereka juga pelaku sejarah Indonesia masa kini dengan semboyan kerja, kerja dan kerja,'' tutup HM Wardan. (adv/humas)