RIAUMANDIRI.ID, BANGKINANG - Bupati Catur Sugeng Susanto memaparkan perkembangan pencegahan virus Corona di Kabupaten Kampar kepada Gubernur Riau Syamsuar lewat teleconference dari Balai Bupati, Senin (23/3/2020).
Dalam keterangannya, Bupati Kampar mengungkapkan bahwa berdasarkan data terakhir jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kabupaten tersebut sebanyak 300 orang, sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) nihil, serta yang terjangkit virus corona juga nihil alias belum ada.
"Peningkatan jumlah ODP di Kampar hingga mencapai 300 orang disebabkan karena akhir-akhir ini dengan adanya masyarakat Kampar yang datang dari luar negeri baik Malaysia maupun Thailand, untuk PDP nihil begitu juga" terang Bupati didampingi Sekda Drs. Yusri, Kadiskes Dedy Sambudi, Kadiskominfo Arizon serta sejumlah Kepala OPD lainnya.
Bupati dalam paparannya juga mengungkapkan kekhwatirannya karena tradisi masyarakat Kampar perantauan di luar negeri seperti Malaysia akan pulang kekampung halaman menjelang puasa ramadhan.
Menyikapi kekhawatiran Bupati Kampar, Gubri berharap agar masyarakat perantauan Kampar berada diluar negeri agar menahan diri untuk tidak pulang sementara waktu.
“Saya paham adat Kampar, menjelang bulan suci ramadhan ada ziarah kubur. Saat ini, cukup mendoakan dari jauh saja, nanti kalaupun pulang susah lagi mau balik ke sana, soalnya Malaysia menutup (close,red) bagi siapa saja yang mau kesana,” harap Syamsuar.
Mantan Bupati Siak ini juga mengapresiasi Bupati Kampar dan juga bupati dan walikota se Provinsi Riau yang mempersiapkan tempat cadangan isolasi untuk mengantisipasi jika ada perkembangan yang signifikan terhadap suspec corona. Gubri juga menghimbau agar merahasiakan identitas jika ada yang telah terjangkit covid 19 ini.
"Ini sesuai permintaan keluarga pasien, dan seperti Pemerintah pusat juga tidak menyebutkan nama bagi mereka yang terjangkit, hanya menyebutkan nomor saja," ingat Gubri.
Reporter: Ari Amrizal