RIAUMANDIRI.ID, KARIMUN - Warga Negara Indonesia (WNI) dari Malaysia yang masuk ke Karimun hingga Ahad, 22 Maret 2020 sore, sebanyak 5.985 orang. Pemulangan tersebut sudah berlangsung sejak 18 Maret 2020 lalu.
Informasi tersebut disampaikan Bupati Karimun Aunur Rafiq saat menggelar rapat dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona di Ruang Rapat Cempaka Putih Kantor Bupati Karimun, Senin (23/3/2020).
Aunur Rafiq mengatakan, banyaknya masuk WNI asal Malaysia ke Karimun tersebut karena sejumlah pelabuhan di Riau seperti Pelabuhan Bengkalis, Dumai dan Pelabuhan Selatpanjang, tutup.
Kata Rafiq, dari jumlah tersebut hanya sekitar 20 persen yang meninggalkan Karimun atau sekitar 2.000 orang.
Namun, sisanya sekitar 4.500 orang lagi masih berada di Karimun. Mereka tersebar di sejumlah kecamatan atau pulau di Karimun.
“Kita mengerti masyarakat Karimun pasti risau juga dengan banyak masuknya para TKI kita yang pulang dari Malaysia,” ujar Aunur Rafiq.
Untuk menyikapi persoalan itu, Bupati Rafiq meminta Kepada KSOP Karimun untuk membatasi kapal asal Malaysia yang masuk ke Karimun hingga pukul 12.00 WIB.
“Semua pelabuhan di Riau sudah tutup, cuma Karimun saja yang masih buka. Saya minta pada Pak Barlet (Kepala KSOP) tolong masuknya kapal hanya sampai jam 12 siang,” tuturnya.
Kepala KSOP Kelas I Tanjungbalai Karimun, Capt Barlet menyanggupi permintaan Bupati Karimun. “Baik Pak Bupati,” ujar Barlet.