RIAUMANDIRI.ID, TOLITOLI - Salah satu balita penderita diare yang dirawat di RSU Mokopido diisolasi oleh Tim Satgas Covid -19 Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Balita tersebut ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tolitoli, Matalatta mengatakan bahwa balita tersebut berumur 3 tahun. Dia menyebut balita tersebut merupakan pasien PDP Covid -19 pertama di wilayah Tolitoli.
"Awalnya pasien itu diare, setelah dilakukan penanganan lebih lanjut, kriteria pada pasien mengarah ke beberapa unsur yang dipersyaratkan pasien PDP Covid -19. Sehingga tim medis bersama tim satgas Covid -19 Tolitoli menyimpulkan pasien tersebut harus diisolasi dan berstatus PDP," kata Matalatta kepada detikcom saat dikonfirmasi via telepon pada Ahad (22/3/2020) malam.
Dari data yang diperoleh oleh detikcom, selain diare, keluhan lain yang dialami pasien yakni batuk. Balita itu, sebut Matalatta, juga dalam riwayat kontak atau pernah berkomunikasi dengan keluarganya yang baru kembali dari China pada pertengahan bulan februari 2020.
"Iya betul, WNI yang baru datang dari China itu sedang dalam pemantauan dan kondisinya saat ini sehat. Namun demikian, Tim Satgas menetapkan bahwa status pasien tersebut PDP 01," ucapnya
Sampel pemeriksaan balita tersebut sudah dikirim ke Jakarta. Sample tersebut nantinya tinggal menunggu proses terkonfirmasi positif Covid -19 atau tidak melalui pemeriksaan laboratium.
Sebelumnya, tenaga medis di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, menyebutkan pasien balita yang terserang penyakit diare semakin banyak. Data terakhir mencatat ada 150 balita dirawat di RSU Mokopido.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSU Mokopido, Tolitoli, Anita Isol mengatakan pasien penderita penyakit diare terus bertambah. Sebagian besar adalah pasien balita.
"Informasi terakhir yang kami kumpulkan hingga saat ini, ada 150 balita. Diare ini disebabkan lingkungan yang tidak bersih. Sarana lingkungan itu penting, sehingga sangat diharapkan peran orang tua untuk lebih memperhatikan lingkungan tempat tinggal," kata Anita Isol saat dihubungi detikcom, Jumat (13/3/2020) pukul 22.00 Wita.