RIAUMANDIRI.ID, LONDON - Desas-desus yang menyebutkan bahwa Virus Corona COVID-19 adalah buatan manusia yang dibuat di labotarium Wuhan atau pekerjaan Militer Amerika Serikat dibantah oleh hasil riset.
Para ahli menganalisis susunan genetik atau genom dari virus yang menyebabkan Covid-19 untuk penelitian baru, yang diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine, Selasa (17/3/2020), dan menetapkan bahwa tidak ada bukti bahwa virus itu dibuat di laboratorium atau direkayasa secara lain.
Mereka mengklaim bahwa dengan membandingkannya dengan jenis virus korona yang dikenal lainnya termasuk Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) 2003 dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) 2012 yang mereka dapat pastikan Covid-19 berasal secara alami.
Salah satu penulis utama penelitian ini, Dr Kristian Andersen, seorang profesor imunologi dan mikrobiologi di Scripps Research, mengatakan: "Dengan membandingkan data sekuens genom yang tersedia untuk strain coronavirus yang diketahui, kita dapat dengan tegas menentukan bahwa SARS-CoV-2 berasal melalui proses alami," tuturnya seperti dilansir dari The Sun, Minggu (22/3/2020).
Sebelumnya, sebuah Jurnal Ilmiah Nature yang diterbitkan pada tahun 2017 lalu tentang sekelompok ilmuan China membangun laboratorium tingkat keamanan hayati baru 4.
Ahli biologi molekuler Richard Ebright dari Rutgers University, Piscataway, mengungkapkan kekhawatiran tentang infeksi yang tidak disengaja, yang dia perhatikan berulang kali terjadi dengan pekerja laboratorium yang menangani SARS di Beijing.