RIAUMANDIRI.ID, SOLO - Gereja-gereja di Solo meliburkan kegiatan peribadatan selama masa Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona (Covid-19). Namun, ibadah akan tetap dilakukan secara online.
Romo Kevikepan Surakarta, Rm Robertus Budiharyana Pr mengatakan, gereja-gereja sudah bersepakat tentang peniadaan peribadatan. Hal tersebut menindaklanjuti Surat Gembala Bapa Uskup Mgr Robertus Rubiyatmoko selaku pemimpin tertinggi Gereka Katolik di Keuskupan Agung Semarang.
"Kegiatan seperti Liturgi Misa Mingguan, Misa Pagi, ibadat di wilayah, rapat hingga pertemuan lainnya dibatalkan untuk sementara," katanya, Sabtu (21/3/2020).
Menurutnya, sejumlah gereja sudah siap untuk melakukan ibadah secara online. Jadwal live streaming sudah sudah diatur.
"Paroki seperti Gondang, Klaten dan Purbayan, Solo juga siap melakukan streaming. Tapi soal jadwal live streaming bisa dicek di surat edaran Komisi Komunikasi Sosial (Kosmos) Keuskupan Agung Semarang," kata Romo Budi.
Dia juga mengingatkan kepada jemaah ataupun pimpinan gereja agar mengikuti imbauan tersebut. Menurutnya, kepatuhan juga merupakan bagian dari iman.
"Iman tidak melulu soal liturgi tapi juga melibatkan akal budi. Kepatuhan juga merupakan bagian dari iman, demi keselamatan bersama," ujarnya.
Anggota Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Kota Surakarta, Pendeta Retno Ratih Suryaning Handayani juga mengatakan hal serupa. Gereja-gereja protestan juga sudah diminta tidak menggelar peribadatan yang mengumpulkan banyak orang.
Namun apabila ada gereja protestan yang tetap menyelenggarakan peribadatan, dia mengimbau agar prosedur kesehatan betul-betul diperhatikan.
"Gereja harus menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer dan dilakukan penyemprotan disinfektan. Tidak perlu bersalaman, selama ibadah harus dijaga jarak aman antarjemaah," pungkasnya.