RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau bekerjasama dengan Bulog mengadakan operasi pasar dalam rangka menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga pangan dalam menghadapi bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, termasuk mengantisipasi naiknya harga pangan oleh pedagang, dalam situasi virus corona (covid-19).
Selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, Bulog menjamin ketersediaan bahan pangan di Riau aman. Untuk stok beras yang ada saat ini sebanyak 13.000 ton, ditambah pengiriman dari Jakarta sebanyak 3.000 ton, dengan total 20.000 ton. Ketersediaan gula sebanyak 301 ton, daging beku 27.000 kg, dan minyak goreng 53.000 liter.
Gubernur Riau, Syamsuar, saat melepas tim operasi pasar di halaman Kantor Gubernur Riau, Jumat (20/3/2020), menjelaskan, dengan ada operasi pasar ini harga pangan dapat terjaga di Riau. Dan Bulog sudah ambil bagian dalam rangka mengikuti situasi dan kondisi sekarang, dengan banyaknya kenaikan harga bahan pokok.
“Operasi pasar ini selain untuk menyambut bulan suci Ramadan dan Idul Fitri, juga dalam angka kita menghadapi saat ini berkembangnya virus Corona di Indonesia. Dimana kita tahu juga beberapa daerah telah mendapat informasi, juga adanya kelangkaan-kelangkaan pangan. Namun di Riau saat ini Alhamdulillah tadi sesuai apa yang disampikan Bulog masih aman,” ujar Gubri.
Pada kesemptan tersebut, Gubri juga mengharapkan kepada instansi terkait dan masyarakat, dapat membantu operasi pasar ini tidak hanya di Kota Pekanbaru tapi juga kabupaten kota yang ada di Provinsi Riau sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah, agar stok pangan tetap tersedia.
“Jadi kita juga mengharapkan peran masyarakat untuk mengamati situasi bahan pokok. Jangan sampai ada penumpukan barang, kemarin juga saya menyampaikan kepada pejabat Polda agar tentunya dapat mengamati, sekaligus melihat kondisi kondisi di lapangan. Kalau ada upaya upaya melakukan penumpukan-penumpukan baik terhadap pangan maupun juga penumpukan masker dan handsanitizer, bisa diamankan,” tegas Gubri.
Reporter: Nurmadi