RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Survei terbaru Cyrus Network menyatakan bahwa banjir di DKI Jakarta menjadi isu yang paling diketahui publik dalam survei nasional ini.
Survei dilaksanakan pada 24-30 Januari 2020 pada 1.230 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei adalah 2,85 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Banjir yang melanda DKI Jakarta menjadi berita yang paling banyak diakses oleh responden se-Indonesia. Jadi bukan hanya menjadi konsumsi warga DKI, melainkan jadi konsumsi nasional. (Sebanyak) 85 persen responden mengaku mengikuti berita ini," kata CEO Cyrus Network, Eko Dafid Afianto di sebuah hotel di Jakarta, Jumat (13/3/2020).
Responden lalu diberikan pernyataan siapakah yang bertanggung jawab saat terjadi banjir di daerahnya. Dari pertanyaan ini, mayoritas responden menjawab masyarakat yang harus bertanggung jawab jika terjadi banjir di daerahnya.
Namun, jawaban berbeda terlihat saat ditanyakan soal siapa yang bertanggung jawab dalam banjir di DKI Jakarta. Pemerintah provinsi DKI Jakarta pun dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap banjir.
"Ada perbedaan menarik jawaban responden ketika menyoal tanggung jawab soal banjir. Untuk banjir di luar Jakarta, responden mengganggap yang paling bertanggung jawab adalah masyarakat 45 persen, dan pemerintah kabupaten/kota bersangkutan 29 persen," jelas Eko.
"Sementara untuk banjir di DKI, responden menganggap yang harus bertanggung jawab justru adalah Pemerintah Provinsi DKI 34 persen, dan masyarakat 33 persen," imbuhnya.
Sementara itu, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok dinilai sebagai Gubernur DKI Jakarta yang paling baik dalam penanganan banjir. Disusul kemudian nama Anies Baswedan dan Joko Widodo.
"Jika diminta memberikan penilaian tentang penanganan banjir, responden menilai penanganan banjir di masa pemerintahan Ahok paling baik, 31 persen. Sebanyak 21 persen mengatakan penanganan banjir di masa Anies Baswedan paling baik. Ada juga yang mengatakan penanganan banjir di masa Jokowi paling baik, 18 persen," pungkasnya.