RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif dalam aksinya menyebut tidak segan-segan memblokir produk India jika masih ada tindakan kekerasan di negara tersebut. Ia menginginkan Indonesia memutus hubungan diplomatik dengan India.
"Jika pemerintah India masih melakukan tindakan kebiadaban dan terorisme terhadap muslim India diwajibkan seluruh umat Islam untuk memblokir produk India. Untuk pemerintah Indonesia melakukan pemutusan diplomatik dengan India," katanya.
Slamet mengatakan pihaknya meminta pemerintah memulangkan Dubes India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat. Massa 212, kata Slamet, tak ingin bertemu dengan Dubes lagi.
"Kami ingin pemerintah memulangkan Dubes India. Kalau pemerintah tidak memulangkan kita akan memulangkan Dubes India kami nggak butuh ketemu lagi. Kami ingin tinggalkan Indonesia," katanya.
Slamet menegaskan sudah menutup pintu untuk bertemu dengan Dubes India. Dia menilai Dubes India tidak menghormati kelompoknya dengan mengatakan kelompok ekstrem.
"Oleh karena itu, kami tegaskan, mulai hari ini kami tidak akan bertemu Dubes India. Kami tutup Dubes India. Ini Dubes India kurang ajar pengkhianat saudara. Kami sudah buka dialog walaupun dia katakan kami ekstrem, dia tidak menghormati," katanya.