RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau meminta Kementerian Kesehatan mendistribusikan bantuan masker ke daerah ini guna mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 dan melindungi warga dari penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberap daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yulianin Nazir mengatakan, dua penyakit tersebut saat ini mengancam masyarakat Riau.
Meningkatnya jumlah pasien suspect corona di Riau maupun daerah lain, menyebabkan masyarakat khawatir dan ramai-ramai berburu masker. Hal itu menyebabkan suplai masker di Riau menjadi langka.
Menurut Mimi, kelangkaan masker juga terjadi di apotek-apotek. Kalaupun persediaan stok masker ada, harganya sangat mahal dibanding sebelum munculnya isu virus corona.
"Harga masker saat ini sangat melambung tinggi dan melebihi harga eceren tertinggi yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan vitamin-vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk handsanitizer," kata Mimi, Jumat (12/3/2020)
Karenanya, kata Mimi, pihaknya meminta Kementerian Kesehatan untuk membantu memenuhi permintaan masker, oksigen, dan alat pelindung diri untuk Riau.
Mimi menambahkan, sebagai daerah yang berdekatan dengan negara tetangga yaitu Singapura dan Malaysia, Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi masuknya virus mematikan itu.
"Antisipasi yang kita lakukan yaitu melakukan pemeriksaan penumpang dari luar negeri, baik dari pintu masuk pelabuhan maupun bandara," kata Mimi.
Selain virus corona, masalah kesehatan lainnya yang mengancam warga Riau yaitu asap kebakaran hutan dan lahan. Di mana tahun 2020 ini, Riau memasuki musim kemarau yang panjang, yakni selama 7 bulan.
"Untuk dua bulan awal 2020 saja, daerah Riau sudah ada yang terjadi karhutla, yaitu Meranti, Dumai, Bengkalis dan Rokan Hilir. Makanya, kita sangat mengharapkan bantuan masker dari Kemenkes," imbuh Mimi.
Reporter: Rico Mardianto