RIAUMANDIRI.ID, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan saat ini ada ancaman 'sangat nyata' bahwa wabah virus corona atau Covid-19 akan menjadi pandemi. Namun WHO menegaskan wabah virus corona masih bisa dikendalikan.
Seperti dilansir AFP, Selasa (10/3/2020), setelah jumlah kasus virus corona secara global melampaui angka 100 ribu kasus, Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adghanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa 'ancaman pandemi telah menjadi sangat nyata'.
"Seperti yang Anda ketahui, pada akhir pekan kita telah melampaui 100 ribu kasus Covid-19 di 100 negara. Ini tentu meresahkan bahwa begitu banyak orang dan negara yang telah terkena dampaknya, begitu cepat," ucap Tedros dalam pernyataan terbaru.
"Sekarang setelah virus ini memiliki pijakan di begitu banyak negara, ancaman pandemi menjadi sangat nyata," tegasnya.
"Bahkan jika kita menyebutnya sebuah pandemi, kita masih bisa menangani dan mengendalikannya. Itu akan menjadi pandemi pertama dalam sejarah yang bisa dikendalikan. Kita tidak tunduk pada virus itu," imbuh Tedros.
Ditekankan Tedros bahwa situasinya kini beragam di lebih dari 100 negara yang melaporkan kasus-kasus virus corona. Saat ini dengan lebih dari 110 ribu kasus virus corona terkonfirmasi, sebanyak 93 persen di antaranya berlokasi di empat negara.
"Apakah itu pandemi atau bukan, aturan mainnya sama: Jangan pernah menyerah," ucap Tedros.
Tedros menyebut bahwa sekitar 79 negara melaporkan kurang dari 100 kasus dan lebih dari separuhnya lagi melaporkan kurang dari 10 kasus.
Secara terpisah, Michael Ryan yang merupakan Kepala Program Darurat WHO menyatakan bahwa WHO mendefinisikan pandemi sebagai suatu situasi di mana 'seluruh populasi dunia kemungkinan akan terpapar infeksi dan sebagian dari mereka berpotensi jatuh sakit'. Pandemi, sebut Ryan, bukanlah istilah resmi WHO dan tidak memicu tindakan spesifik apapun.