RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Dinas Kesehatan Provinsi Riau kembali merilis jumlah pasien suspect Corona (Covid-19) yang awalnya 6 pasien dirawat menjadi 7 orang. Ketujuhnya saat ini sedang diobservasi.
Dari jumlah tersebut, 4 orang dirawat di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, 1 orang di RS Dumai, 1 orang di RS Tembilahan, dan 1 orang di RS Bengkalis.
Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir menjelaskan, seluruh pasien suspect corona tersebut sampel swapnya sudah dikirimkan ke lab penelitian pengembangan kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta. Ketujuh pasien tersebut kondisinya saat ini dalam keadaan baik.
“Kondisi pasien saat ini dalam tahap pengawasan, pada umumnya dalam kondisi baik, tidak ada yang kritis. Kita menunggu konform dari Litbangkes Kemenkes, karena sampai sekarang belum ada masuk konform dari Litbangkes,” ujar Mimi, Senin (9/3/2020) kepada riaumandiri.id.
Dijelaskan Mimi, dari perjalanan ketujuh pasien yang suspect Corona tersebut, keseluruhan baru pulang dari luar negeri. Di antaranya pasien yang pertama baru pulang dari Malaysia karena batal umrah, dan sempat menginap satu malam di Malaysia. Setelah pulang dari Malaysia mengalami demam tinggi dan batuk.
“Bapak ini balik ke Indoneisa dengan gejala covid-19. Tapi yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit kronis paru. Kita bisa mengetahui covid-19 setelah hasil litbangkes, sekarang kondisinya sudah mulai membaik,” jelas Mimi.
Pasien kedua merupakan pekerja anak buah kapal sebagai leading operator, dengan tugas bongkar muat dari luar negeri, Hongkong, Philipina, dan kapal berbendera Singapura dan Malaysia menuju Dumai.
Setelah mengalami gejala corona, pasien tersebut dirawat di RS Dumai. Sama dangan pasien ketiga juga anak buah kapal di Tembilahan, yang berlayar dari Malaysia, pulang ke Tembilahan dan diduga gejala yang sama.
“Dua pasien ini anak buah kapal dari perjalanan luar negeri. Ada gejala dan riwayat perjalanan dari negara yang terjangkit covid-19 termasuk Malaysia, dan mereka masuk isolasi,” jelas Mimi.
“Untuk pasien keempat itu perempuan yang bekerja sehari-harinya sebagai asisten rumah tanggal di Arifin Achmad, masuk dengan gejala yang sama. Awalnya kedatangan tamu dari Malaysia dan kontak langsung, masuk dalam suspect covid-19,” tambah Mimi.
Sedangkan pasien kelima dari riwayat perjalanannya baru pulang umrah, dan masuk dalam pantauan KKP Bandara. Pasien berangkat tanggal 23 Februari pulang tanggal 5 Maret dari Kuala Lumpur. Pulang dari perjalanan tersebut sakit seperti gejala yang sama. Sedangkan pasien keenam rujukan dari salah satu rumah sakit, dan diduga juga mengalami suspect covid-19.
“Kalau pasien yang terakhir itu, suspect covid-19 di Bengkalis. Pasien ini juga anak buah kapal dan baru berlayar dari Malaysia, masuknya hari minggu lalu, sekarang sampel swapnya sudah diambil dan dikirim ke Litbangkes,” kata Mimi.
“Jadi kami menyampaikn lagi, kondisi mereka dalam tahap pengawasan pada umumnya dalam kondisi baik dan tidak ada yang kritis,” katanya lagi.
Reporter: Nurmadi