BENGKALIS (HR)-Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar pertemuan antar tokoh adat yang tergabung dalam Forum Kebangsaan Kabupaten Bengkalis, Senin (30/3).
Pertemuan ini, membahas kesiapan studi banding ke Provinsi Manado yang direncanakan pada 26 April mendatang.
Pertemuan yang dilaksanakan di aula Kantor Kesbangpol Bengkalis itu dipimpin Kepala Badan Kesbangpol, Rusli dan diikuti oleh sejumlah tokoh adat yang bakal mengikuti kegiatan itu.
Dikatakan Rusli, kegiatan ini bertujuan untuk mengambil ilmu dan mengetahui secara dekat akan kesatuan dan persatuan dari berbagai suku dan agama di Provinsi Manado, sehingga study tour tersebut, dianggap perlu untuk dilakukan oleh tokoh adat yang berada di bawah Kesbangpol Kabupaten Bengkalis.
"Kita dulu sama-sama tau kalau Manado itu sangat pecah sekali. Namun sekarang sudah 100 persen berubah. Maka oleh karena itu, kita merasa perlu untuk belajar dari sana, apa sebetulnya kiat-kiat mereka dalam menyatukan berbagai suku dan agama yang ada ni sana," terang Rusli.
Dilanjutkan Kaban Kerbangpol, sebanyak 15 orang yang terdiri dari 12 tokoh adat dan tiga orang dari Kesbangpol akan mengikuti studi banding ke Manado ini.
"Insya Allah, sesuai kesepakatan rapat kita akan berangkat ke Manado pada 26 April mendatang. Kegiatan ini hanya berlangsung sekitar 4 hari," ujar Rusli.
"Mudah-mudahan dengan diselenggarakannya studi banding ini, kesatuan dan persatuan masyarakat Kabupaten Bengkalis yang kita cintai ini semakin melekat kuat untuk sama-sama bergandeng tangan dalam memajukan daerah kita ini," pungkasnya.
Untuk memantapkan persiapan jelang keberangkatn rombongan, direncanakan akan dilaksanakan rapat persiapan akhir pada 21 April mendatang. Sehingga keberangkatan ke Manado dapat teragenda dengan sebaik mungkin. (man)