RIAUMANDIRI.ID, PALASTINA – Gereja Church of Nativity di Kota Betlehem Palestina ditutup untuk sementara waktu. Penutupan ini terkait dengan wabah virus Corona.
Dilansir AFP, Kamis (5/3/2020) Palestina mengumumkan larangan kunjungan wisatawan ke kota-kota dan situs-situs bersejarah di daerah barat selama dua pekan. Hal ini dilakukan setelah adanya kasus pertama virus Corona di wilayah tersebut.
"Kami telah memutuskan untuk mencegah masuknya wisatawan untuk jangka waktu 14 hari, dan untuk mencegah hotel di semua kota menerima orang asing," kata Menteri Pariwisata Palestina, Rula Maayah.
Gereja Betlehem menjadi salah satu situs yang ditutup usai pengumuman tersebut. Penutupan diperkirakan akan dilakukan hingga 20 Maret 2020.
Penutupan ini juga dikonfirmasi oleh salah seorang pejabat gereja. Pihak gereja menghormati keputusan itu untuk alasan keselamatan.
"Kami menghormati keputusan pihak berwenang, karena keselamatan adalah yang utama," kata pejabat gereja itu.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan sejumlah kasus terkait virus Corona. Penyebaran diduga terjadi di sebuah hotel di daerah Betlehem.
Sementara itu Kepala Direktorat Kesehatan setempat, Imad Shahadeh, mengatakan pengunjung hotel tersebut pada akhir Februari adalah sekelompok wisatawan Yunani. Dalam kelompok tersebut, diketahui dua orang terkena virus.
Israel saat ini menjaga seluruh pintu masuk ke Tepi Barat dari negara Yahudi.