RIAUMANDIRI.ID, BANGKINANG - Kebijakan kongkrit Bupati Kampar dalam penanganan penurunan angka stunting berbuah manis, angka stanting bisa menurun dari 30,08 persen di Tahun 2018 menjadi 11,88 % di Tahun 2019. Angka tersebut melampaui target yang Nasional 14 persen yang ditargetkan presiden Joko Widodo.
Data ini terungkap dalam Talkshow Konvergensi, diintervensi pencegahan dan penanggulangan Stunting yang digelar di Aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Kamis (5/3/2020).
Dalam acara yang dipandu oleh Wartawan senior DR. H. Syafriadi ini, dihadiri oleh Sekda Drs. Yusri, sejumah Kepala OPD, Jajaran Kepala Puskesmas se Kabupaten Kampar serta instansi terkait dengan narasumber Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto, Kadiskes Kampar Dedy Sambudi dan dr. Faradila Halusia, Sp.A.
Bupati dalam arahannya menyampaikan bahwa untuk pencegahan stanting harus dilakukan sejak dini dan 1000 hari pertama kelahiran. Dan ini melibatkan seluruh stake holder di pemerintah, Instansi swasta maupun masyarakat dilingkungan desa.
"Dalam penanganan stunting perlu komitmen para pengambil kebijakan dalam melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi Kondisi ini menuntut kita semua untuk melakukan upaya menekan stunting melalui upaya peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak," lanjut Bupati.
Sementara itu, Kadiskes mengungkapkan bahwa pihaknya sudah MoU dengan OPD dan Puskesmas disetiap kecamatan serta menjadikan penanggulangam stunting masuk dalam 10 program prioritas Diskes Kampar Tahun 2020.
"Karena stunting merupakan isu nasional, makanya penanggulangan stunting kita masukkan dalam 10 program prioritas didinas kesehatan," bebernya.
Sementara itu, narasumber lainnya, dr. Paradila diakhir diskusi mengajak semua pihak mendukung dan menyelenggarakan program-program untuk menurunkan angka stunting agar anak bangsa kedepannya lebih baik lagi.
Reporter: Ari Amrizal