RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Siak H Jamaludin menghadiri acara pengukuhan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kabupaten Siak Periode 2019-2024, sekaligus membuka seminar Nasional Pendidikan di Gedung Tengku Mahratu, Selasa (3/3/2020).
33 orang di antaranya Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) ini, dikukuhkan secara resmi oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) AGPAII Provinsi Riau Dedi Syuhada, berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPW AGPAII Provinsi Riau, Nomor : 01/KEP/DPW/-AGPAII/RIAU/II/2020.
Turut hadir dalam pengukuhan ini, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kabupaten Siak Salmiah, Kepala Seksi Pendidikan Kementrian Agama Kabupaten Siak Resman Junaidi, Ketua DPD AGPAII Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan, Narasumber Dr Ade Jamarudin, dan Guru Pendidikan Agama se-Kabupaten Siak.
Jamaludin dalam sambutannya menyampaikan, AGPAII merupakan suatu organisasi profesi yang sederajat, yang sama seperti organisasi profesi yang lain, diumpamakan Guru ada PGRI, Pegawai Negeri ada KORPRI, jadi AGPAII sejajar dengan organisasi tersebut.
"Oleh sebab itu kami mengajak kepada bapak-ibu pengurus yang sudah dilantik untuk mari kita berkomitmen dan berazam untuk memajukan AGPAII Kabupaten Siak ini. Setelah dikukuhkan nanti kita akan mengikuti seminar, melalui seminar ini nantinya akan diberikan wawasan dan pengetahuan kepada kita semua mengenai apa itu AGPAAI ini dan apa tugas, kegiatan serta program yang harus kita lakukan," sebutnya.
Melalui Organisasi Profesi ini, lanjut Jamal, tentunya dapat meningkatkan silaturahim sesama pengurus dan anggota AGPAII itu sendiri, selanjutnya juga untuk meningkatkan kualitas sebagai tenaga pendidik di bidang agama.
"Melalui kegiatan ini nantinya bisa saling bertukar fikiran, pengalaman serta pengetahuan, apa yang sudah di dapatkan di siak ini bisa disampaikan dan diberikan kepada kawan-kawan yang lain. Dan ini semuanya dalam rangka menyukseskan program peningkatan sumber daya manusia khususnya pendidikan agama di kabupaten siak ini," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua terpilih DPD AGPAII Kabupaten Siak Arman mengatakan, AGPAII lahir di Kabupaten Siak ini merupakan hal yang baru, diibaratkan kalau manusia yang lahir ini belum pandai berjalan, umurnya baru beberapa bulan. Sesuai SK yang dibacakan oleh pengurus DPD, mereka telah dimandat untuk membentuk AGPAII yang istruksinya dari DPW Provinsi pada bulan November 2019.
"Alhamdulillah kami bentuk musyawarah dengan ada 2 pertemuan untuk mengundang guru-guru forum AKG, MGMP, SMP, SMA, dan SMK sederajat untuk bermusyawarah pelaksanaan pemilihan pengurusan DPD AGPAII di Kabupaten Siak. Oleh karena itu alhamdulillah, maka terbentuklah AGPAII pada bulan November tahun 2019," ucapnya.
Lebih lanjut Arman menjelaskan, setelah pihaknya membaca petunjuk Anggaran Dasar (AD) dan Anggaram Rumah Tangga (ART), diketahui bahwa AGPAII ini merupakan wadah yang sangat penting bagi guru-guru pendidikan agama islam yang khususnya pada sekolah umum.
"Maka dari itu kami berikhtiar untuk melanjutkan AGPAII ini kedepannya, dimana guru pendidikan agama islam merupakan salah satu diantaranya meningkatkan dan menumbuhkan akhlak yang mulia pada era-era globalisasi ini. Kita tau pada zaman sekarang ini adalah zamannya serba elektronik, elektronik merupakan suatu virus yabg sangat besar untuk menghancurkan generasi kedepannya," katanya.
Sementara Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) AGPAII Provinsi Riau Dedi Syuhada menerangkan, AGPAII merupakan rumah besar bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI), yang di dalamnya ada KKG SD, kamar MGMP SMP, SMA, dan SMK. Satu-satunya organisasi profesional adalah AGPAII yang mengurus khusus guru agama islam.
"Oleh karena itu mari kita sama-sama besarkan, di AGPAII harus punya figur yang bisa dicontoh, kita harus punya jaringan dan komunitas. Asosiasi kita ini merupakan asosiasi yang sudah resmi mempunyai AD/ART, badan hukum, batik resmi, visi-misi, tujuan, web resmi, KTA digital. Kita punya pengurus divisi (DPW dan DPP), identitas, jaringan, kerjasama, anggota dan semangat untuk berbagi melayani dan bergerakan perjuangan" jelasnya.
Terakhir, Dedi menjelaskan, organisasi AGPAII merupakan organisasi yang berprofesi, bergerak dalam perjuangan dan juga bergerak dalam kesatuan, "kalau kita tidak bergerak maka kita tidak akan berjuang dan akan jalan ditempat, oleh karena itu, kalau kita bergerak maka kita akan maju, motto kita adalah, guru PAI bersatu, maju, bisa, dan jaya," pungkasnya.
Reporter: Darlis Sinatra