RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau semakin meluas. Hal ini diperparah dengan masuknya musim kemarau. Sementara pemerintah pusat baru akan mengirimkan bantuan helikopter water bombing pada Rabu (4/3) besok.
Pada Senin (2/3) di Riau terpantau sebanyak 63 titik hotspot, 40 titik di antaranya merupakan Karhutla dengan confidence di atas 70 persen. Dari data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan terbanyak terjadi Karhutla yakni sebanyak 16 titik. Selanjutnya di Kabupaten Bengkalis 5 titik, Meranti 4 titik, Dumai 4 titik, Rohil 2 titik, Siak 4 titik, Inhil 4 titik, dan Inhu 1 titik.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, untuk bantuan helikopter dari pemerintah pusat diperkirakan akan sampai ke Riau pada Rabu (4/3) besok. Heli ini bantuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang akan membantu pemadaman melalui udara dengan water bombing. Selain itu juga akan diberangktkan Brigade Karhutla dari Dinas LHK.
“Pada hari Rabu lusa, Kementerian LHK akan mengirimkan 1 unit heli untuk water bombing. Dan hari ini Brigade Karhutla dari Dinas LHK sebanyak 15 personil ke Dumai. Kemudian Personil Satpol PP sebanyak 50 orang telah diberangkatkan ke Dumai dan Rohil,” jelas Edwar Sanger, Senin (2/3/2020).
Ditambahkannya, progres penanganan karhutla di wilayah Riau masih terus dilaksanakan bersama tim Satgas Karhutla dari TNI/Polri. Untuk menambah personil pihaknya juga mengirimkan 18 orang Tim Satuan Reaksi Cepat (SCR) BPPD ke Dumai dan Rohil dibantu dari Personil TNI DENRUDAL 004/Dumai sebanyak 60 orang untuk membantu penangan karhutla di wilayah Dumai.
“Kami semua terus bekerja keras untuk memadamkan api yang terjadi di wilayah yang terbakar. Saat ini personil darat dibantu heli dari perusahaan,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau diwakili Sekda Yan Prana Jaya mengumpulkan sejumlah kepala OPD di kediamannya, guna membahas antisipasi Karhutla. Rapat internal Pemprov Riau ini untuk memastikan langkah -langkah antisipasi yang telah dan akan dilakukan dalam upaya pencegahan Karhutla di Provinsi Riau.
"Kita ingin memastikan bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan berjalan dengan baik. Sehingga tahun ini, Riau bebas dari Karhutla," ujar Sekda.
Sekda mengharapkan setiap OPD agar aktif dalam penanganan Karhutla. Terutama upaya pencegahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Dengan melakukan koordinasi kabupaten/kota hingga kecamatan dan desa.
“Upaya pencegahan terus kita lakukan sambil menunggu bantuan dari pemerintj pusat,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, pasca ditetapkannya Riau status darurat bencana Karhutla oleh Gubernur Riau pada awal Februari lalu, sampai saat ini belum ada bantuan heli dari pemerintah pusat. Padahal dalam seminggu ini mulai terpantau puluhan titik api di beberapa wilayah Riau.
Gubernur Riau juga telah mengajukan bantuan heli ke pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selain helikopter untuk water bombing, Pemprov Riau juga meminta pesawat untuk teknologi modifikasi cuaca.
Reporter: Nurmadi