RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pasca pembongkaran paksa tempat penampungan sementara berdagang beberapa hari lalu, sejumlah pedagang Sukaramai Trade Center (STC) berinisiatif membuka lapak menggunakan tenda biru, tepatnya di Jalan Imam Bonjol.
Pantauan di lokasi pada Senin (2/3/2020), sejumlah pedagang berjejer menjual berbagai jenis barang mulai dari pakaian, aksesoris dan lainnya di seputaran tempat perbelanjaan yang dulunya dikenal sebagai Plaza Sukaramai atau Ramayana.
Menurut mereka, tak ada langkah lain yang bisa dilakukan selain tetap nekat berjualan di sana untuk menutupi kebutuhan keluarga.
"Terpaksa jualan di sini, tak apalah pakai tenda daripada panas-panasan. Kami mohonlah jangan dilarang juga kami buka lapak di sini, sampai lebaran jadilah," kata Seorang Ibu yang menjual aksesoris di lokasi.
Penuturan keras justru disampaikan pedagang penjual pakaian olahraga, Tori, saat Pemerintah Kota Pekanbaru menyampaikan siap menampung pedagang TPS yang belum memiliki toko di dalam STC.
Baca Juga:
Tak Mau Jadi Isu Nasional, Dewan Minta Relokasi Pedagang STC Pekanbaru Setelah Masalah Tuntas
Tolak Direlokasi ke STC, Ratusan Pedagang Ramayana Mengadu ke DPRD Pekanbaru
"Mana bisa dipindahkan, kami sudah biasa jualan di sini. Biarlah dengan kondisi bongkar pasang tenda yang penting bisa beli beras," ujarnya.
Terpisah, Kepala Cabang PT. Makmur Papan Permata, Suryanto selaku pengelola STC, mengharapkan tindakan pedagang tetap berjualan di kawasan STC menggunakan tenda biru itu hanya untuk sesaat, sebatas menghabiskan stok jualan saja.
"Yang jualan itu kemungkinan tidak memiliki toko di dalam gedung STC. Kemudian jika punya tapi belum menyelesaikan administrasi sepenuhnya," kata Suryanto, Senin (2/3).
Namun demikian yang harus digaris bawahi selaku pengelola STC, katanya, PT MPP sudah memberikan kesempatan kepada pedagang untuk menyelesaikan administrasi dari tahun 2017 silam.
"Artinya kan sudah tiga tahun tak mau menyelesaikan administrasi juga. Lalu begitu mereka saya anggap tak serius. Kan aneh juga ngangsur kredit kendaraan bisa, tapi ngangsur untuk toko tidak bisa," ujarnya menyindir.
Disampaikan bagaimana tindakan terhadap pedagang yang berjualan menggunakan tenda biru itu, Suryanto mengatakan akan ditertibkan.
"Selanjutnya pedagang itu akan kita tertibkan karena mereka tidak berjualan pada tempatnya. Saat ini kita masih sibuk untuk membersihkan puing sisa pembongkaran TPS," tutup Suryanto.