RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) kapal Diamond Princess. Warga Bali yang jadi salah satu ABK kapal pesiar tersebut merasa senang.
Ketut Januartika mengaku sudah mendengar rencana pemulangan WNI ABK Diamond Princess. Dia sendiri menyatakan setuju untuk menjalani masa observasi sebelum bisa kembali ke kampung halamannya di Klungkung, Bali.
"Ya seneng lah lega akhirnya keluar dari kapal yang pernah ada virus corona. Setahu saya sih 14 hari akan dikarantina, kalau lebih dari itu nggak tahu juga saya tergantung Pemerintah Indonesia," kata Januartika saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/2/2020).
Sebagaimana diketahui, WNI ABK Diamond Princess akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Jakarta. Observasi akan dilakukan selama dua pekan.
Baca Juga: WNI di Kapal Pesiar Jepang ke Pemerintah: Kalau Tak Ada Kepastian, Jangan Kasih Harapan
Evakuasi dari Jepang rencananya dilakukan pada Minggu (1/3). Direncanakan sebanyak 68 WNI tersebut akan tiba di Pulau Sebaru pada Senin (2/3).
"Besok siang di evakuasi, captain kru dan kru office sudah ngasih surat resmi," kata Januartika.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melepaskan tim sebanyak 26 orang untuk melakukan penjemputan terhadap WNI yang berada di kapl pesiar Diamond Princes. Sebanyak 68 WNI akan dijemput di bawa ke Indonesia dalam penanganan wabah virus corona.