RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Sebanyak 188 WNI kru kapal World Dream tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, usai dipindahkan dari KRI Soeharso-990, Jumat (28/2) sore. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan 14 hari masa observasi usai dipulangkan dari Hong Kong akibat mewabahnya virus corona.
Setibanya di Pulau Sebaru, para WNI ini menjalani serangkaian aktivitas, termasuk pengecekan kesehatan. Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, mengungkapkan mereka dalam kondisi baik dan senang.
"Mereka turun ke darat, kemudian kelihatan senang sekali, ketawa-ketawa, kemudian mereka dapat pembagian. Mereka terima paket perlengkapan per orangan, mulai dari alat mandi, cuci, dan seember-embernya. Dapat baju agar nyaman, terus dibagi kamar," ungkap Yuri, Jumat (28/2/2020) malam.
"Mereka sudah lama sekali terkungkung di kapal, sejak dari Hong Kong kapal kesana kemari kan ditolak. Makanya pas turun ke darat senang," imbuhnya.
Mereka juga disiapkan berbagai fasilitas dan hiburan selama masa observasi. Mulai dari jaringan telekomunikasi hingga televisi sudah disediakan.
"Harus punya kegiatanlah. Kan telepon juga nyambung, listrik 24 jam, nonton TV dipasangin parabola. Kayak waktu di Natuna kita belikan organ tunggal boleh. Yang pasti teleponnya nyala, jaringan ada, ada TV. Kemudian ada pantai mau main voli pantai terserah," jelas dia.
Yuri memastikan 188 WNI ini juga sehat dan tak ada yang memiliki keluhan terkait kesehatannya.
"Tiap 12 jam diperiksa kesehatannya. Iya pasti bakal ada senam bareng. Kita harus pastikan mereka dalam keadaan perut kenyang, hati senang, pikiran riang. Gitu aja," ujar dia.
Sementara itu, Pangkogabwilhan I, Laksamana Madya Yudo Margono, menyampaikan seluruh WNI mendapatkan pendampingan dari tim medis Kemenkes termasuk dokter spesialis.
"Besok pagi (hari ini) mungkin ada senam-senam ringan olahraga. Tentunya itu dibantu dari dokter spesialis, sehingga kalau mereka capek enggak dipaksain," kata Yudo.
Ia juga memastikan penjagaan tidak ada berbeda dengan saat di Natuna. Masyarakat dan nelayan hanya diminta tidak mendekati Pulau Sebaru Kecil demi keselamatan bersama. Namun, nelayan masih diperbolehkan mencari ikan di laut sekitarnya.
"Enggak ada perbedaan ya di Natuna mau pun Sebaru. Apa yang kita lakukan di Natuna, juga kita terapkan di Sebaru," pungkasnya.