RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Institute For South-east Asian Islamic Studies (ISAIS) UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau menghelat pementasan teater Bangsawan Tengku Mahkota Seri Buantan yang disutradarai Muhammar Reza Akmal dengan tema "Merayakan Keberagaman".
Selain pementasan teater, ISAIS juga menggandeng Radhar Panca Dahana, sastrawan sekaligus budayawan yang pada 17 Februari lalu menyebut Gubernur Jakarta, Anies Baswedan budek sebab merevitalisasi Taman Ismail Marzuki tanpa berkomunikasi terlebih dahulu dengan para seniman, untuk orasi mengenai keragaman, khususnya budaya dan agama.
"Saya salut sama UIN. Belum ada acara yang memberi tempat agama-agama lain untuk berdoa di atas panggung," ucap Radhar di ruang istirahat di gedung Anjungan Seni Idrus Tintin, Selasa (25/2/2020) malam.
Sebelum teater dipentaskan, ada 5 orang dari perwakilan agama berbeda diminta berdoa, yaitu Wayan Sutama berdoa dalam agama Hindu, Suparmi dalam agama Baha'i, Maci Comas dalam agama Budha, Simon Sitanggang dalam Kristen Protestan, dan terakhir Parluhutan Siregar dalam agama Islam.
"Kami punya lembaga yaitu ISAIS yang berupaya mengkaji Islam, tapi kami juga punya fokus yang kuat tentang bagaimana merawat keberagaman. Maka wujud dari keberagaman itu, kita tuaikan dalam acara malam ini," kata Direktur ISAIS, Alimudin Hasan.
"Mari pupuk azam untuk mengembara. Mari kita membangun perahu untuk pengembaraan itu. Dan dalam pengembaraan itu, kita bangun kesadaran keberagaman," tutup Al Azhar, Ketua Majelis Kerapatan Adat Riau saat memberi prolog sebelum pementasan teater.
Reporter: M. Ihsan Yurin