PEKANBARU (HR)- Anomali iklim merupakan persoalan yang banyak dibahas dan menjadi perhatian. Tidak hanya di daerah Riau tetapi juga menjadi perhatian di seluruh berbagai wilayah Indonesia dan dunia. Sebagai bentuk usaha dan solusi dalam menghadapi perubahan iklim yang terjadi, Perhimpi bekerjasama dengan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Islam Riau (UIR) gelar seminar dengan tema" Adaptasi Perubahan Iklim Mewujudkan Kedaulatan Pangan" di Aula Fakultas Pertanian, Senin (30/3). Seminar tersebut menghadirkan 4 narasumber dari berbagai disiplin ilmu, yakni Syarifah Ulfa yang merupakan dosen Fakultas Pertanian UIR, Slamet Riyadi Kasi Data BMKG Kota pekanbaru, Tengku Edy Sabli dari Dosen Fakultas Pertanian dan Gunawan Tabrani selaku Ketua Perhimpi cabang Riau. Hadir dalam seminar tersebut berbagai peserta dari kalangan civitas akademi dari beberbagai universitas di Riau, pengamat ekonomi, dan tak kurang dari dua ratusan mahasiswa yang terdiri dari Fakultas Pertanian dan Perikanan juga turut serta hadir dalam seminar tersebut. Dalam pemaparan materi yang disampaikan Edy Sabli menjelaskan luas lahan basah di daerah Riau semakin hari semakin berkurang, bahkan terancam punah. Padahal menurutnya, lahan basah memiliki peran penting dalam mengatasi persoalan perubahan iklim yang tengah melanda di berbagai daerah. Lahan basah sangat cocok untuk mengembangkan budidaya tumbuhan bambu. Dengan membudidayakan tumbuhan bambu dapat menjaga ekosistem lingkungan dan pemanasan global dapat teratasi.(nal)